Misteri di Kherson, Akankah Peristiwa Besar Menanti?
- Sesuatu yang tidak biasa sedang berkembang di wilayah Kherson yang diduduki Rusia.
Dunia
KYIV-Sesuatu yang tidak biasa sedang berkembang di wilayah Kherson yang diduduki Rusia. Sesuatu yang bisa jadi adalah sinyal sebuah peristiwa besar akan berkobar di daerah yang terus mendapat tekanan balik Ukraina tersebut.
Rusia dalam beberapa hari terakhir terus menyerukan kepada warga sipil di wilayah Kherson untuk mengungsi. Dan perintah itu semakin tegas ketika diungkapkan sendiri oleh komandan tertinggi operasi militer Rusia di Ukraina Jenderal Sergei Surovikin.
Komandan baru pasukan Rusia di Ukraina itu mengatakan situasi di wilayah Kherson saat ini sangat sulit. Pasukan Ukraina maju dengan serangan untuk merebut kembali wilayah selatan dan timur negara itu.
Kepada televisI pemerintah Rossyia 24 Surovikin mengatakan Ukraina terus menyerang posisi pasukan Rusia. Pasukan Rusia di wilayah tersebut telah didorong mundur antara 20 dan 30 kilometer dalam beberapa minggu terakhir dan berisiko terjepit di tepi barat sungai Dniper sepanjang 2.200 kilometer.
- Waspada, Omicron XBB Varian Baru Menyebar Luas di Singapura
- Tingkatkan Inklusi Keuangan Melalui Pembangunan Infrastruktur Digital dan ESG
- SKK Migas Sebut Lifting Minyak Masih Jauh Dari Target, Ini Sebabnya
Surovikin telah dijuluki "Jenderal Armageddon" oleh media Rusia itu mengatakan posisi Rusia di kota Kupiansk dan Lyman di Ukraina timur dan daerah Kherson utara antara Mykolaiv dan Kryvyi Rih terus-menerus diserang. Surovikin benar-benar meminta agar warga sipil untuk meninggalkan Kherson. "Tolong perhatikan kata-kata saya dengan serius - saya berbicara tentang evakuasi secepat mungkin,” katanya Selasa 18 Oktober 2022.
Gubernur Kherson yang diangkat Rusia Vladimir Saldo Selasa 18 Oktober 2022 Saldo mengatakan selama enam hari terakhir hingga 60.000 warga sipil telah dievakuasi dari Kherson. Moskow juga mengkonfirmasi evakuasi akan dilakukan dari kota-kota di tepi kanan sungai Dnipro.
Pernyataan Surovikin dan juga para pejabat Rusia ini tidak biasa. Sangat langka pemimpin militer Rusia mengakui mereka dalam posisi sulit. Bahkan Kementerian Pertahanan Rusia dalam pengarahan hariannya selalu menyampaikan hal-hal yang postiif tentang keberhasilan serangan.
Contoh jelas ketika Rusia akhirnya mundur dari Kharkiv. Sebelumnya Kremlin selalu mengatakan berhasil memukul mundur serangan lawan. Tetapi fakta kemudian menunjukkan mereka harus tergesa-gesa meninggalkan daerah tersebut.
Sikap yang tidak biasa Surovikin serta permintaan serius agar warga sipil dievakuasi ini justru memunculkan pertanyaan. Apakah Surovikin akan menarik pasukannya? Atau justru sedang menyiapkan neraka dengan akan melakukan serangan brutal ke posisi Ukraina.
Kemungkinan Rusia akan melakukan serangan besar-besaran setelah evakuasi warga sipil terbuka. Wakil Gubernur Kherson yang diangkat Rusia Kirill Stremousov mengatakan bahwa pertempuran untuk Kherson akan dimulai dalam waktu yang sangat dekat. Sebuah sinyal bahwa memang Rusia akan meningkatkan serangan di wilayah itu.
Kemungkinan ini juga didukung oleh karakter Surovikin yang dikenal sebagai jenderal keras. Tidak lama setelah pengangkatannya sebagia komandan operasi di Ukraina dengan cepat diikuti oleh gelombang serangan rudal terbesar terhadap Ukraina sejak dimulainya perang.
Ketika Rusia mundur dari Kharkiv juga ada spekulasi bahwa langkah tersebut sebagai strategi sebelum akan melakukan serangan brutal. Hanya saja terbukti hal itu tidak terjadi. Tetapi situasi di Kherson berbeda. Di wilayah ini Rusia terlihat benar-benar serius mengevakuasi warga sipil dan juga mengakui posisi mereka terancam.
Tetapi juga ada kemungkinan lain bahwa Rusia memang benar-benar tidak lagi bisa mempertahankan posisinya. Wilayah di barat Dniper telah sangat sulit untuk mendapat pasokan logistik setelah jembatan di wilayah itu diserang Ukraina. Situasi semakin sulit karena kerusakan jembatan kerch juga telah mengganggu pasokan ke Krimea yang akhirnya disalurkan ke Kherson.
Pemerintah Ukraina sendiri setidaknya dalam seminggu terakhir juga melakukan pemadaman informasi secara total dari Kherson. Ini mirip dengan apa yang terjadi di Kharkiv. Saat itu Ukraina benar-benar membatasi informasi tentang operasinya di wilayah tersebut sebelum akhirnya benar-benar mencapai keberhasilan. Kemungkinan hal tersebut akan terjadi di Kherson juga cukup mungkin.
Militer Ukraina bahkan meyakini kemenangan bagi Ukraina tidak bisa dihindariak. Bahkan mereka mengatakan akan bisa menyelesaikan perang ini sebelum musim panas tahun depan. Termasuk kembali merebut Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Rusia merebut kota Kherson sebagian besar tanpa perlawanan pada hari-hari awal invasi. Dan tetap menjadi satu-satunya kota besar Ukraina yang direbut pasukan Moskow secara utuh.
Kherson menjadi daerah yang sangat penting bagi kedua belah pihak. Untuk Ukraina, merebut kota itu akan bisa membangun jalur untuk menyeran kota-kota lain termasuk Krimea. Menguasai wilayah in berarti akan memutus jalur darat antara Krimea dan Donbass.
Sementara bagi Rusia memegang posisi itu akan membuka peluang untuk serangan baru di Ukraina. Jika Ukraina merebut kembali seluruh tepi barat sungai, Rusia akan kesulitan untuk melakukan serangan darat terhadap Ukraina barat. Dengan demikian pertahanan jangka panjang Mykolayiv, Odesa, dan seluruh pantai Laut Hitam Ukraina bertumpu pada pembebasan Kherson barat.
Dan apa yang terjadi di Kherson saat ini tetap masih misterius. Hanya satu yang pasti. Situasinya tidak biasa. Dan setelah itu apa? Kita tunggu saja.