814d698a-f180-4a03-b355-4bb33a6daacf.jpg
Tekno

Misteri Terowongan 1,3 Kilometer di Bawah Kuil Mesir, Apa Isinya?

  • Tim arkeolog asal Mesir & Dominika menemukan terowongan sepanjang 1,3 km. Barada di kedalaman 20 meter di bawah kuil kota kuno Mesir, terowongan ini terletak di wilayah Taposiris Magna, barat Alexandria.

Tekno

Rizky C. Septania

CAIRO - Tim arkeolog asal Mesir & Dominika menemukan terowongan sepanjang 1,3 km. Barada di kedalaman 20 meter di bawah kuil kota kuno Mesir, terowongan ini terletak di wilayah Taposiris Magna, barat Alexandria.

Mengutip Live Science Jumat, 19 Januari 2023, terowongan setinggi 2 meter ini dibangun pada abad 304 hingga 30 sebelum Masehi (SM).

Di dalam terowongan tersebut, ditemukan sejumlah artefak yang disinyalir merupakan peninggalan Mesir-Yunani. Artefak yang ditemukan di antaranya 2 patung kepala dari marmer yang diperkirakan menggambarkan raja dan pejabat saat itu, koin bergambar Cleopatra VII dan Alexander Agung, patung dewi Isis, mumi dengan lidah emas, dan kuburan berisi mumi-mumi Romawi-Yunani.

Menariknya, pada bagian atas terowongan, terdapat reruntuhan kuil yang sebagian berada di bawah air karena terkena gempa bumi berkali-kali sejak berdiri.

Arkeolog asal Dominika sekaligus pengarah dalam tim, Kathleen Martinez menuturkan, terowongan sepanjang 1,3 km itu kemungkinan digunakan untuk mengalirkan air untuk ribuan penduduk setempat pada masanya.

Hal tersebut sama seperti yang dilakukan oleh Terowongan Eupalinos yang terletak di Pulau Samos, Yunani.

"Terowongan itu replika Eupalinos di Yunani, yang dinilai sebagai salah satu pencapaian reka cipta paling penting di zaman kuno," tuturnya.

Yang menarik, terowongan tersebut rupanya tak sengaja ditemukan. Martinez mengatakan, awalnya timnya berniat mencari makam Cleopatra sebagai pemimpin perempuan terakhir di peradaban Mesir kuno lewat Kerajaan Ptolemaic abad 51-30 SM.

Ia melanjutkan, sejumlah sejarawan mempercayai bahwa Cleopatra dikubur bersama kekasihnya, Jenderal asal Romawi Mark Antony.

Selama 15 tahun penelitian, tim arkeolog belum menemukan makam Cleopatra. Namun, di sepanjang risetnya, tim Martinez mengumpulkan penemuan penting lainnya, termasuk terowongan bawah tanah ini.