Mitigasi Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Pengerukan Sedimen
- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membuat langkah preventif untuk antisipasi bencana banjir dengan melakukan pengerukan sedimen dan pembersihan sampah.
Nasional
JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membuat langkah preventif untuk antisipasi bencana banjir dengan melakukan pengerukan sedimen dan pembersihan sampah pada drainase.
Mitigasi banjir ini merupakan respon dari himbauan Badan Metererologi Klimatologi Geofisika Ahmad Yani Semarang. Meski sedang musim kemarau, wilayah Jawa Tengah (Jateng) akan dilanda bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh dinamika atsmosfer.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan walaupun kualitas drainase masih tergolong baik. Namun, terdapat beberapa masalah lantaran di dalamnya banyak dipenuhi sampah menumpuk.
- Habis Manis, Chat GPT Kini Mulai Ditinggal Pengguna
- Perkara Merek, Astra Honda Motor Digugat Perusahaan Sepeda Amerika
- Guyuran Subsidi KUR Rp450 Triliun Dinilai Matikan Koperasi
“Pengerukan sedimen di sungai telah dilakukan. Drainase yang ada saya lihat dalam kondisi baik. Tapi ini ada masalah sampah. Jadi kita ini mau membuat drainase sebagus apapun selama ada sampahnya ini banyak numpuk kemudian sedimennya tidak diambil ya sama saja,” ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu dikutip TrenAsia.com dari laman resmi Pemprov Jateng, Kamis, 13 Juli 2023.
Oleh sebab itu, perempuan yang akrab disapa Ita ini gerak cepat dengan menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemeliharaan Jalan dan Drainase wilayah I, wilayah II, wilayah III, dan wilayah IV Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk rutin melakukan perawatan di wilayah masing-masing.
“Pemerintah Kota Semarang juga menambah alat berat seperti backhoe, truk untuk rutin melakukan pengangkatan sedimen-sedimen. Saat ini kami juga membantu pengerukan di kali-kali, termasuk Kali Babon. Ini sesuai dengan aspirasi warga yang bilang sedimen di sana sudah tinggi. Kemudian normalisasi Kali Tenggang, kita sudah rapat dengan Kementerian PUPR, di sana juga akan ada perbaikan,” terang Ita.
Kolaborasi Dengan Instansi Terkait
Pemerintah Kota Semarang juga berkolaborasi dengan Kodim 0733 dan PDAM untuk mengatasi kekeringan di wilayah Jabungan. Hal tersebut menjadi salah satu rangkaian TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2023 yang dimulai 12 Juli hingga 10 Agustus 2023 di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik.
“TMMD memiliki kegiatan fisik berupa betonisasi yang akan dilaksanakan di RT 3 / RW 3, rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta pembangunan satu tandon air bersih yang sangat-sangat dibutuhkan warga Jabungan. Dan juga kegiatan non fisik yang berupa pemberdayaan masyarakat,” jelas Ita.
- Festival Musik We The Fest 2023 Usung Zero Waste, Menparekraf Apresiasi Konsep Acara
- 5 Jenis Keterampilan yang Perlu Dibekali pada Anak
- Bali Era Baru, 6 Kunci Transformasi Ekonomi Pulau Dewata
Adapun kegiatan non fisik yang dimaksud mencakup pemberian bansos warga miskin dan stunting, pasar murah, sosialisasi stunting dan KB, kegiatan pemberdayaan ekonomi hingga sosialisasi bela negara.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Semarang dan keluarga besar warga Banyumanik mengucapkan terima kasih, matur nuwun kepada segenap elemen TNI khususnya Kodim 0733 yang konsisten menyelenggarakan TMMD. Kami Pemkot Semarang tentunya tidak bisa berjalan sendiri tetapi butuh bersinergi dengan TNI dan Polri,” kata Ita.