Mitra Investindo (MITI) Mau Akuisisi Perusahaan Pelayaran dan Bongkar Muat
- Emiten pertambangan granit, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat bersama PT Pelayaran Samudra Karana Line (PSKL), Selasa, 9 November 2021.
Korporasi
JAKARTA – Emiten pertambangan granit, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat bersama PT Pelayaran Samudra Karana Line (PSKL), Selasa, 9 November 2021.
Perjanjian ini sehubungan dengan rencana akuisisi perusahaan pelayaran dan bongkar muat yang dimiliki oleh PSKL, sebagai bagian rencana jangka panjang perseroan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayaran dan total logistik.
Melalui akuisisi ini, perseroan akan menambah aset portfolio transportasi dan usaha pendukung yang dapat bersinergi dengan kegiatan usaha baru yang dijalankan oleh PT Wasesa Line. Namun, tidak disebutkan nilai dalam perjanjian tersebut.
- RI-UEA Teken MoU, Siap-Siap Ekspor Perhiasan Emas ke Dubai Tembus Rp2,5 Triliun
- Mulai Desember 2021 Bank DBS Indonesia Bebankan Biaya Transfer Rp2.500
- Tokoh Ulama Dukung Permendikbudristek PPKS Penting Cegah Kekerasan Seksual
“Pelaksanaan transaksi bergantung pada hasil uji tuntas teknis, finansial dan hukum,” tulis manajemen Mitra Investindo melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 9 November 2021.
Di samping itu, perseroan mengumumkan perubahan logo baru yang mempunyai makna filosofis sebagai perusahaan yang bergerak maju dan tahan uji (reliable), agile terhadap segala tantangan bisnis serta memiliki integritas dalam mencapai kesuksesan usaha dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent).
Pada kuartal III-2021, perseroan mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp3,29 miliar dengan pendapatan bersih sebesar Rp34,18 miliar. Sementara, harga saham perseroan diklaim cukup atraktif, karena berada di atas harga penawaran saat PUT II sebesar Rp50 per saham.
Melansir data RTI, saham MITI terkoreksi 1,89% menuju level harga Rp156 per lembar pada akhir sesi perdagangan Selasa, 9 November 2021. Pada kesempatan yang sama, perseroan mencatatkan kapitalisasi pasar sejumlah Rp381,11 miliar.