Mitra Keluarga Siapkan Rp200 Miliar untuk Buyback 80 Juta Saham Tahap Kedua
- Direktur Mitra Keluarga Karyasehat, Joyce V. Handayani mengungkapkan bahwa transaksi tersebut akan dilaksanakan terhitung sejak 15 September 2021 hingga 14 Desember 2021 melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Korporasi
JAKARTA – PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) berencana melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham tahap kedua. Perseroan menyiapkan dana maksimal Rp200 miliar dengan jumlah saham maksimum sebanyak 80 juta lembar.
Direktur Mitra Keluarga Karyasehat, Joyce V. Handayani mengungkapkan bahwa transaksi tersebut akan dilaksanakan terhitung sejak 15 September 2021 hingga 14 Desember 2021 melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Biaya yang timbul dari pembelian kembali saham adalah imbalan jasa atas transaksi di BEI melalui perusahaan perantara perdagangan efek, yaitu sekitar 0,08 persen dari nilai transaksi,” ucapnya melalui keterbukaan informasi, Rabu, 15 September 2021.
- Segera Cek! Harga iPhone 13, iPad Mini, iPad dan Apple Watch yang Baru Saja Rilis di Apple Event
- Pertama di Asia Tenggara, Jokowi Groundbreaking Pabrik Baterai Listrik Indonesia Battery Corporation-LG Senilai Rp15,67 Triliun
- Neraca Perdagangan Agustus 2021 Surplus Rp67,5 Triliun, Tertinggi Sejak 2006
Perseroan mengaku memiliki modal kerja, dan cadangan dana memadai. Sehingga buyback saham direncakan bakal dibiayai dari kas internal dan tidak akan membutuhkan pembiayaan tambahan serta tidak berdampak signifikan kepada penurunan pendapatan.
Kendati begitu, pembelian kembali saham MIKA akan mengakibatkan penurunan jumlah saham beredar. Di sisi lain, aksi korporasi ini diperkirakan mendongkrak laba per saham (earning per share/EPS) perseroan.
“Perseroan membatasi harga pembelian saham maksimum Rp2.500 per lembar,” tutur Joyce.
Ia menyebut, buyback saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham MIKA dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan memberikan keyakinan pada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.
Lebih lanjut, Joyce menilai pembelian kembali saham turut memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Di mana, saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan membutuhkan tambahan modal.
Pada kesempatan yang sama, perseroan juga mengumumkan telah mengakhiri pembelian kembali saham tahap pertama pada periode 23 Agustus – 14 September 2021. Perseroan telah menuntaskan pembelian kembali 48.060.300 lembar saham dengan nilai Rp112,93 miliar.