Mitra Pinasthika Milik Grup Saratoga Akuisisi Saham Asuransi AMPM Rp81,35 Miliar
JAKARTA – Emiten diler otomotif milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) atau MPM membeli aset anak usahanya yaitu PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (PT AMPM) sebanyak 6.738 lembar saham atau 6,13% dari modal disetor. Sekretaris Perusahaan MPM Bernadeth Conny megatakan nilai transaksi pembelian aset tersebut mencapai Rp81,35 miliar […]
Industri
JAKARTA – Emiten diler otomotif milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) atau MPM membeli aset anak usahanya yaitu PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (PT AMPM) sebanyak 6.738 lembar saham atau 6,13% dari modal disetor.
Sekretaris Perusahaan MPM Bernadeth Conny megatakan nilai transaksi pembelian aset tersebut mencapai Rp81,35 miliar dengan menggunakan sumber pendanaan dari kas internal perseroan.
“Dalam menjalankan aksi korporasi tersebut, terdapat sebuah kontrak yang dijalankan oleh perseroan, yakni perjanjian opsi jual dengan hak opsi penjualan atas saham yang dimiliki oleh masing-masing pemengang saham individu PT AMPM,” kata Bernadeth di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dikatakannya kontrak tersebut dilakukan untuk mempertimbangkan potensi pertumbuhan pendapatan premi asuransi umum di masa mendatang.
Bernadeth menyampaikan perseroan optimistis bahwa potensi tersebut akan didukung oleh membaiknya kegiatan ekonomi nasional di berbagai sektor, seperti manufaktur, properti, kendaraan bermotor, dan pengangkutan.
Kemudian, lanjut Bernadeth, potensi pertumbuhan pendapatan premi asuransi umum tersebut juga akan didorong oleh adanya pengembangan produk baru dan penetrasi segmen pasar yang masih terbuka lebar melalui jejaring bisnis yang dimilikinya.
“Maka perseroan merencanakan untuk menambah kepemilikannya di masa yang akan datang,” tambah Bernadeth.
Menurut Bernadeth, aksi korporasi tersebut berimbas terhadap perubahan laporan keuangan pada komposisi nilai laba (rugi) bersih perseroan. Sebab, ada peningkatan jumlah kepemilikan saham perseroan di PT AMPM.
Bersamaan dengan transaksi tersebut, perseroan juga melaksanakan transaksi afiliasi berupa pembelian atas 27.500 saham atau 25% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam PT AMPM dari PT Orchid Indonesia.
Sementara itu, di sisi kinerja, pada kuartal I-2020 perusahaan bersandi saham MPMX itu membukukan pendapatan sebesar Rp3,78 triliun. Jumlah ini turun tipis 2,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yaitu sebesar Rp3,88 triliun.
Secara rinci, pendapatan tersebut disumbang dari segmen pendapatan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya sebesar Rp3,46 triliun, minyak pelumas sebesar Rp38,83 miliar, sewa kendaraan sebesar Rp217,62 miliar, dan pendapatan lainya Rp65,61 miliar.
Adapun, laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp66,07 miliar merosot 38,04% dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp106,64 miliar.
Pada perdagangan Jumat, 19 Juni 2020, saham MPMX ditutup melemah 2,18% sebesar 11 poin ke level Rp494 per lembar. Kapitalisasi pasar saham MPMX mencapai Rp2,2 triliun. (SKO)