<p>Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (tengah) bersama Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali (paling kanan) serta Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) menyaksikan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) tahap I untuk pengalihan kepemilikan sebanyak 1.911 dari total 6.050 menara telekomunikasi Telkomsel ke Mitratel yang dilakukan oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (kedua dari kiri) dan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro (kedua dari kanan) di Jakarta, Selasa (20/10). / Dok. Telkom</p>
Industri

Mitratel Bakal Raup Rp20,43 Triliun dari IPO, Siap Listing 22 November di BEI

  • PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel/MTEL) resmi menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada Rp800 per saham dan siap mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.
Industri
Vega Aulia

Vega Aulia

Author

JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel/MTEL) resmi menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada Rp800 per saham dan siap mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021. 

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin, 15 November 2021, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ini akan menawarkan 22,92 miliar saham atau setara 27,63% saham kepada masyarakat, sehingga jumlah seluruh nilai IPO adalah Rp18,34 triliun. 

Namun, jika terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan lagi sebanyak-banyaknya 2,62 miliar saham atau setara 3,06% saham. 

Sehingga, jumlah keseluruhan penawaran umum perdana saham adalah sebanyak-banyaknya 25,54 miliar saham. Dengan demikian, nilai keseluruhan penawaran umum perdana saham Mitratel adalah sebanyak-banyaknya Rp20,43 triliun. 

Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah diperoleh pada 12 November 2021. Adapun masa penawaran umum akan berlangsung pada 16-18 November 2021, tanggal penjatahan pada 18 November 2021, dan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 19 November 2021. 

Mitratel telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Sedangkan, penjamin emisi efek berjumlah sembilan yaitu PT HSBC Sekuritas Indonesia, PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, PT Danasakti Sekuritas Indonesia, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE).