MLBI Produsen Bir Bintang, Pendapatan dan Laba Melayang
Emiten produsen bir PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatat penurunan laba bersih mencapai 76,31% year-on-year (yoy) menjadi Rp285,67 miliar sepanjang tahun 2020. Padahal, pada tahun sebelumnya perseroan berhasil membukukan laba bersih hingga Rp1,21 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Emiten produsen bir PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatat penurunan laba bersih mencapai 76,31% year-on-year (yoy) menjadi Rp285,67 miliar sepanjang tahun 2020. Padahal, pada tahun sebelumnya perseroan berhasil membukukan laba bersih hingga Rp1,21 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba MLBI diakbitkan anjloknya penjualan bersih perseroan selama pandemi 2020.
Tahun lalu, perseroan mencatat total penjualan dengan nilai Rp1,99 triliun atau ambruk 46,52% yoy dibandingkan dengan 2019 dengan realiasi penjualan sebanyak Rp3,71 triliun. Di sisi lain, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan secara tahunan dari Rp1,43 triliun menjadi Rp1,04 triliun.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Sementara itu, total liabilitas jangka pendek perseroan turun menjadi Rp1,34 triliun pada 2020, dari Rp1,59 pada tahun sebelumnya. Setali tiga uang, total liabilitas jangka panjang MLBI juga turun dari Rp162,25 juta, menjadi Rp135,58 juta pada tahun lalu.
Dengan demikian, jumlah liabilitas perseroan turun 15,82% yoy menjadi Rp1,47 triliun sepanjang 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,75 triliun. Dari sisi ekuitas, tercatat melonjak 25,08% yoy menjadi Rp1,43 triliun dari Rp1,15 triliun pada tahun 2019.
Di tengah penurunan kinerja keuangan, kas MLBI justru meroket hingga 713,98% yoy menjadi Rp633,25 juta pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp77,80 juta. Jumlah aset perseroan juga sedikit menebal sebesar 0,36% secara tahunan dari Rp2,90 triliun menjadi Rp2,91 triliun.
Melansir data RTI Business, saham MLBI terkoreksi 0,82% ke level harga Rp9.025 per lembar pada penutupan perdagangan Senin 8 Maret 2021.
Hingga per akhir Desember 2020, laba per saham (EPS) MLBI mengalami punurunan menjadi Rp136 per lembar dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp572 per lembar saham.
Adapun pemegang saham mayoritas MLBI saat ini yaitu Heineken International B.V yang mengempit 1.723.151.000 lembar atau setara 81,78% kepemilikan saham. Sisanya, sebanyak 383.849.000 lembar saham atau 18,22% tersebar di publik. (SKO)