<p>Manajemen PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP). / Facebook @mncbank</p>
Industri

MNC Bank Milik Konglomerat Hary Tanoe Raup Laba Rp3,89 Miliar

  • Dalam tiga bulan pertama tahun ini, bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini mencatat laba bersih Rp3,89 miliar, naik 26,29% dari periode sama 2019 senilai Rp3,08 miliar.

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

Penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) jadi kunci PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), meningkatkan laba bersihnya.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini mencatat laba bersih Rp3,89 miliar, naik 26,29% dari periode sama 2019 senilai Rp3,08 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat, 8 Mei 2020, MNC Bank berhasil menekan NPL baik gross maupun net menjadi 5,26% dan 3,1% dari posisi kuartal pertama 2019 pada level 5,78% dan 3,58%.

Hasilnya, return on asset (ROA) perseroan naik menjadi 0,19% dari 0,15%. Begitu juga dengan return on equity (ROE) yang menjadi 1,32% dari 1,11%.

Dalam menjalankan bisnisnya, Bank MNC mencatat pendapatan bunga bersih alias net interest income (NII) tumbuh 20,64% dari Rp101,43 miliar di kuartal pertama 2019 menjadi Rp122,37 miliar.

Di sisi lain, bank dengan kode saham BABP ini mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) Rp8,23 triliun atau turun 2,37% dari posisi akhir tahun 2019 Rp8,43 triliun. Adapun penyaluran kredit perseroan tumbuh 3,97% dari Rp7,55 triliun per akhir 2019 menjadi Rp7,85 triliun.

Sebagai informasi, saat ini Bank MNC dimiliki PT MNC Kapital Indonesia Tbk., dengan persentase kepemilikan 50,43%. Selain itu, tercatat dua pemegang saham lainnya dengan kepemilikan di atas 5% antara lain Marco Prince Corp (10,48%) dan Winfly Ltd (10%).

Hary Tanoesoedibjo tercatat sebagai konglomerat terkaya ke-32 di Indonesia versi majalah Forbes 2019. Kekayaan Hary Tanoe ditaksir mencapai US$1 miliar setara Rp15,5 triliun yang berasal dari industri media, properti, jasa keuangan, dan investasi.

Pada perdagangan Jumat, 8 Mei 2020, saham BABP stagnan di level terendah yang resmi tercatat di lantai bursa Rp50 per lembar sejak November 2019. Kapitalisasi pasar saham BABP mencapai Rp1,26 triliun. (SKO)