Penandatangan Muba Coal oleh IATA
Korporasi

MNC Energy Investments (IATA) Milik Hary Tanoe Akuisisi 100 Persen Saham Putra Muba Coal (PMC)

  • PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) kini memiliki 100% saham perusahaan batu bara PT Putra Muba Coal (PMC).

Korporasi

Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), melalui anak usahanya PT Bhakti Coal Resources (BCS) melakukan penandatanganan akuisisi 46,16% saham PT Putra Muba Coal (PMC) lewat anak usahanya, PT Sumatra Resources (SR), pada Jumat, 8 April 2022.

Aksi tersebut merupakan akuisisi final yang dilakukan IATA. Sebelumnya, emiten pertambangan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini telah memiliki sebanyak 53,84% saham PMC. Dengan demikian, IATA kini memiliki 100% saham PMC.

PMC sendiri merupakan perusahaan batu bara dengan cadangan sebesar 54,8 juta MT dari sebanyak 2,947 hektare konsesi yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Ke depannya, PMC berencana untuk melakukan peningkatan produksi dari 2 juta MT per tahun 2021 menjadi 4,5 juta MT pada tahun 2022.

Dengan adanya akuisisi yang dilakukan BCR selaku anak usaha perseroan, PMC ditagertkan akan menyumbang sebanyak 58% dari dari target produksi BCR sebanyak 7,8 juta MT per tahun 2022. Dengan demikian, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan profitabilitas IATA.

Aksi korporasi IATA ini juga sejalan dengan langkah perseroan yang memiliki ambisi dalam memperkuat posisi sebagai perusahaan tambang batu bara.

Seperti yang kita ketahui, BCR merupakan perusahaan induk dari 9 anak usaha batu bara yang telah meiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

Kesembilan perusahaan tersebut yakni PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC), PT Putra Muba Coal (PMC), PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE),  PT Arthaco Prima Energi (APE), dan PT Energi Inti Bara Pratama (EIBP). 

Kemudian, PT Sriwijaya Energi Persada (SEP), PT Titan Prawira Sriwijaya (TPS), PT Primaraya Energi (PE), dan PT Putra Mandiri Coal (PUMCO) yang tengah disiapkan untuk beroperasi pada tahun 2022 atau 2023.

Sebelumnya, IATA meruapakan perusahaan yang berfokus pada bidang usaha pengangkutan udara dengan nama PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA). Perseroan kemudian mengubah haluan fokus bisnisnya di sektor investasi dan batu bara dengan nama PT MNC Energy Investments Tbk yang telah disetujui dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 10 Februari 2022.