Mobil China Dominasi Eropa, Produsen Lokal Khawatir Kalah
- Berdasarkan data dari konsultan otomotif Inovev, 8% dari kendaraan listrik yang dijual di Eropa sepanjang tahun ini berasal dari merek China, meningkat dari 6% tahun lalu dan 4% pada tahun 2021
Industri
JAKARTA - Pasar kendaraan listrik di Eropa semakin menjadi sorotan karena produsen mobil asal China terus mengejar dominasi dan diproyeksikan akan menguasai pasar Eropa.
Berdasarkan data dari konsultan otomotif Inovev, 8% dari kendaraan listrik yang dijual di Eropa sepanjang tahun ini berasal dari merek China, meningkat dari 6% tahun lalu dan 4% pada tahun 2021. Kedatangan produsen kendaraan listrik China di Eropa telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka akan dengan cepat menguasai penjualan kendaraan listrik di benua ini.
CEO Renault, Luca de Meo, menyatakan keprihatinannya dan mendesak produsen mobil Eropa untuk menutup kesenjangan harga produk mobil listrik dengan produsen China. "Kita harus menutup kesenjangan biaya dengan beberapa pemain China yang mulai memproduksi kendaraan listrik pada generasi sebelumnya," kata De Meo, dilansir Reuters, Selasa, 5 September 2023.
Sebagai bagian dari upaya bersaing dengan pabrikanan asal China, produsen mobil Prancis,, Renault berencana merilis R5 EV tahun depan yang akan diluncurkan dengan harga lebih murah 25% hingga 30% dibandingkan dengan model listrik seri sebelumnya, Scenic dan Megane.
- PT Igrow Resources Indonesia Berubah Nama Menjadi PT LinkAja Modalin Nusantara
- Leganya Prayogo Pangestu: Dua IUP Tambang Batal Dicabut, Kapitalisasi Pasar CUAN Tembus Rp23 Triliun
- Harga dan Lokasi Penukaran Tiket FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Turkmenistan di Surabaya
Produsen kendaraan listrik asal China seperti BYD, Nio, dan Xpeng semuanya menargetkan pasar kendaraan listrik Eropa. Penjualan kendaraan listrik di Eropa melonjak hampir 55% menjadi sekitar 820.000 kendaraan dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, angka ini menyumbang sekitar 13% dari seluruh penjualan mobil di benua ini.
Xpeng bahkan memiliki rencana untuk melakukan ekspansi besar besaran ke pasar Eropa pada tahun 2024, sementara Zhejiang Leapmotor Technology telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan lima model kendaraan listrik untuk pasar luar negeri, termasuk Eropa, dalam dua tahun ke depan.
Persaingan yang semakin sengit mendorong produsen mobil Eropa memiliki tujuan ambisius untuk mengurangi ketergantungan pasar eropa pada kendaraan listrik impor China dengan memproduksi produk lokal yang dibandrol murah. Harapannya dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk, mereka dapat mempertahankan pangsa pasar dan menghadapi persaingan sengit dari produsen China di Eropa.