Pemudik membawa barang bawaannya setelah turun dari bus antarkota pada arus balik lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu, 8 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Mobilitas Masyarakat Kembali Normal, WEHA Catat Kenaikan Laba Bersih Rp1,5 Miliar pada Kuartal I-2022

  • Emiten yang bergerak di bidang transportasi penumpang, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) mencatatkan kinerja positif dengan membalikkan rugi bersih pada kuartal I-2021 menjadi Rp1,5 miliar pada kuartal I-2022.

Korporasi

Liza Zahara

JAKARTA - Emiten yang bergerak di bidang transportasi penumpang, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) mencatatkan kinerja positif dengan membalikkan rugi bersih pada kuartal I-2021 menjadi Rp1,5 miliar pada kuartal I-2022. 

Perolehan tersebut salah satunya didukung oleh faktor melonggarnya mobilitas masyarakat yang kembali normal ke tingkat pra pandemi.

Sedangkan pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp33,3 miliar atau melonjal 78,0% year-on-year (yoy). Perolehan tersebut masih terbilang rendah dibandingkan dengan kuartal IV-2021 sebesar Rp35,5 miliar. Hal itu disebabkan adanya wabah omicron pada kuartal pertama 2022.

Kemudian EBITDA untuk kuartal I-2022 sebesar Rp9 miliar atau meroket 227% yoy. Sementara itu, margin EBIDTA sekitar 27,1%.

"Kami memperkirakan WEHA akan mencatatkan pemulihan kuat lainnya di periode kuartal II-2022. Perkiraan tersebut didukung dengan adanya pelonggaran pembatasan mobilitas dan Idulfitri 2022," kata Analis Mirae Asset Rizkia Darmawan dalam keterangan resmi, Senin, 30 Mei 2022.

Selanjutnya, WEHA menargetkan penjualan secara konsolidasi akan mencapai Rp40,3 miliar atau naik 102% yoy. Pada April 2022, pendapatan konsolidasi tumbuh 66% menjadi Rp12,3 miliar. Sedangkan laba bersih per April 2022 pulih menjadi Rp455 juta.

Untuk diketahui, WEHA merupakan perusahaan di bidang transportasi penumpang dan layanan antar jemput untuk antar kota, serta private and open trip ke berbagai destinasi di Indonesia.

Untuk hari berjalan sewa bus sudah mencapai 65% per Mei 2022 atau naik 49% dari kuartal I-2021 dan okupansi antar kota sudah mencapai 9 penumpang dibandingkan dengan 5-6 penumpang pada Januari-April 2022.