SOGO Kelapa Gading, salah satu ritel department store di bawah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Foto: sogo.co.id
Industri

Mobilitas Mulai Normal, Penjualan Eceran Periode Agustus 2021 Membaik

  • Penjualan eceran mulai mengalami perbaikan. Bank Indonesia melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) meningkat pada Agustus 2021.
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Penjualan eceran mulai mengalami perbaikan. Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Agustus 2021 sebesar 192,5. Angka ini naik 2,1% month-to-month (mtm) dibandingkan dengan Juli 2021 sebesar 188,5.

“Peningkatan penjualan didorong oleh permintaan masyarakat, sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas di berbagai daerah,” ujar  Kepala Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur dalam laporan BI.

Secara rinci, peningkatan IPR ini bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori, yakni naik 24,7% mtm. Padahal, pada bulan sebelumnya turun 24,7% mtm.

Selain itu, subkelompok sandang juga tumbuh 2,5% mtm dan bahan bakar kendaraan bermotor tumbuh sebesar 8,5% mtm. 

Adapun secara tahunan, penjualan eceran Agustus 2021 juga membaik terindikasi dari kontraksi yang lebih rendah, yakni minus 2,1% setelah sebelumnya minus 2,9% pada Juli 2021.

Untuk penjualan eceran September 2021, Nur memprediksi juga akan membaik secara bertahap. Hal ini tercermin dari IPR September 2021 sebesar 190,3. Mayoritas kelompok yang mendukung perbaikan adalah bahan bakar kendaraan bermotor karena mobilitas sudah pulih dan normal kembali.

Sebagai informasi, salah satu emiten ritel yang mendulang keuntungan ini adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang mencatatkan penjualan kotor (gross sales) lebih dari Rp2 triliun selama kuartal II-2021. Selain itu, penjualan online perusahaan juga tumbuh 21,3% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan kuartal II-2020.

Menurut data NielsenIQ, market share MPPA pun tumbuh mencapai 24,1% di supermarket dan hypermarket. Dampak positif dari sinergi online to offline (O2O) bisnis yang diterapkan oleh MPPA dinilai mulai terlihat. Ini juga tak lepas dari pelonggaran aktivitas di masa PPKM Level 3.