Modal Besar Tahir Besarkan Bank Mayapada

JAKARTA – Dato’ Sri Tahir sudah berulang kali melakukan penambahan modal PT Bank Mayapada Internasonal Tbk (MAYA). Setidaknya sejak 2020 hingga Juni 2023, Tahir sudah menggelontorkan Rp7,5 triliun untuk MAYA.

Pada 2020, Bank Mayapada mendapat suntikan dana Rp3,5 triliun dari penjualan aset berupa tiga gedung milik keluarga Tahir. Nilai gedung yang diserahkan secara inbreng mencapai Rp3,5 triliun dan setoran tunai Rp250 miliar. Total, setoran modal Tahir pada April 2020 menjadi Rp3,75 triliun.

Tak lama berselang, Tahir kembali memberikan tambahan modal hingga Rp1 triliun. Kepastian tersebut tertuang melalui surat tertanda Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjariajadi dan Sekretaris Perusahaan Jennifer Ann kepada Bursa Efek Indonesia, Juli 2020.

Dalam surat itu dijelaskan, pemegang saham pengendali terakhir perseroan menempatkan setoran modal sebanyak dua kali. Yakni pada 28 April 2020 Rp252,09 miliar dan Rp750 miliar pada 1 Juli 2020.

• Kekayaan Agusman Komisioner Baru OJK Capai Rp23,83 Miliar, Ini Rinciannya
• Perkembangan Pesat Properti di Barat Jakarta Diharapkan Kurangi Backlog
• Genjot Pertumbuhan Ekonomi, ASN hingga UMKM Medan Didorong Inovatif

Lebih jauh lagi, Tahir sudah konsisten menambah jumlah modal Bank Mayapada.  Pada 2010 sebesar Rp401,94 miliar, tahun 2011 Rp301,54 miliar, tahun 2012 Rp500,01 miliar, lalu 2013 Rp651,53 miliar.

Pada 2016, setoran modal Dato Sri Tahir makin menggunung, jumlah tambahan tahun itu sebesar Rp1 triliun. Dilanjut 2017 Rp1 triliun, tahun 2018 Rp2,004 triliun dan 2019 senilai Rp1,002 triliun.

Teranyar, pemilik Mayapada Group ini baru saja melakukan tambahan setoran modal MAYA sebesar Rp3 triliun pada Juni 2023. Tahir mengatakan, modal tersebut merupakan representasi dari komitmen pemegang saham untuk membesarkan dan meningkatkan kinerja bank.

"Saya punya komitmen kuat membesarkan Bank Mayapada, maka saya akan terus menyetor modal sesuai dengan kebutuhan bank yang terus berkembang," kata Tahir dalam keterangan resmi.