Modal dan Likuiditas Cukup, BCA Setop Penerbitan Obligasi Rp500 Miliar
JAKARTA – Rencana PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk meraup dana Rp1 triliun dari penerbitan obligasi subordinasi, terhenti. Bank milik Grup Djarum ini memutuskan untuk menghentikan penerbitan obligasi tersebut. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 22 Juni 2020, manajemen BCA menyampaikan, pihaknya telah merealisasikan penerbitan obligasi subordinasi Rp500 miliar. Dari realisasi […]
Industri
JAKARTA – Rencana PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk meraup dana Rp1 triliun dari penerbitan obligasi subordinasi, terhenti. Bank milik Grup Djarum ini memutuskan untuk menghentikan penerbitan obligasi tersebut.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 22 Juni 2020, manajemen BCA menyampaikan, pihaknya telah merealisasikan penerbitan obligasi subordinasi Rp500 miliar.
Dari realisasi itu, rinciannya obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I seri A Rp435 miliar, dan obligasi subordinasi berkelanjutan I seri B Rp65 miliar. Sehingga, sisa penawaran obligasi yang tidak dilanjutkan adalah Rp500 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Mengenai keputusan itu, manajemen BCA beralasan, pihaknya memiliki rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 23,8%. Sebagian dari itu bahkan merupakan tier I capital sebesar 22,8%.
Selain itu, BCA juga punya loan to deposit ratio (LDR) 80,5% dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 276,3%.
Sebagai informasi, obligasi subordinasi BCA I sudah efektif sejak 26 Juni 2018. Sejak efektif, BCA bisa menerbitkan target obligasi hingga 2 tahun atau sampai 2020.
Hingga akhir 2019, BCA meraup laba Rp28,6 triliun. Dari jumlah itu, sebesar 47,9% atau Rp13,69 triliun menjadi dividen kepada para pemegang sahamnya.
Seiring dengan pengumuman penghentian penerbitan obligasi BCA, saham BBCA turun 0,63% ke level Rp27.700. Dengan catatan ini, maka secara year to date, saham BBCA sudah turun 17,13% dari level Rp33.425 per lembar. (SKO)