<p>CEO Modalku Reynold Wijaya (kiri) dan COO Modalku Iwan Kurniawan (kanan) / Dok. Modalku</p>
Industri

Modalku Ekspansi ke Vietnam untuk Atasi Kesenjangan Finansial UMKM di Negeri Naga Biru

  • Grup PT Modalku Indonesia Makmur mengekspansikan bisnisnya ke Vietnam untuk mengatasi kesenjangan finansial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negara yang dijuluki sebagai negeri naga biru tersebut.
Industri
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Grup PT Modalku Indonesia Makmur mengekspansikan bisnisnya ke Vietnam untuk mengatasi kesenjangan finansial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negara yang dijuluki sebagai negeri naga biru tersebut.

Vietnam tercatat sebagai negara kelima di Asia Tenggara yang menjadi wilayah operasi Modalku. Sebelumnya, selain di Indonesia, Modalku sudah melebarkan sayap di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Berdasarkan data Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis di negaranya pada tahun 2020 tercatat sebagai UMKM, dan sektor ini telah memberikan lapangan kerja kepada lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari US$241 miliar (Rp3,5 kuadriliun dalam asumsi kurs Rp14.546 perdolar Amerika Serikat) atau setara dengan 40% dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.

Meski pertumbuhan UMKM di Vietnam terlihat cukup pesat, akses pendanaan tetap menjadi salah satu hambatan terbesar dan diperburuk pula oleh pandemi COVID-19 yang memberikan pukulan kepada sejumlah sektor bisnis.

Co-founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi Modalku. Kondisi pandemi yang sudah mulai mereda pun dinilai sebagai momentum yang tepat untuk membangun tim bersama veteran financial technology (fintech) lokal, Ryan Galloway, dan mengamankan investasi dari VNG Corporation yang berbasis di Vietnam.

"Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar," ujar Reynold dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 10 Mei 2022.

Sebelumnya, VNG Corporation telah menginvestasikan US$22,5 juta (Rp327,3 miliar) dalam pendanaan seri C+ dengan total US$144 juta (Rp2,09 triliun) dan fasilitas dana pinjaman sebesar US$150 juta (Rp2,18 triliun).

Terkait dengan ekspansi Modalku ke Vietnam, VNG akan membantu percepatan adaptasi bisnis dengan pasar lokal sehingga solusi yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di negara tersebut.

Menurut Country Director Funding Societies Vietnam Ryan Galloway, UMKM Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke venture capital seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya.

Padahal, Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya sehingga pengusaha di sana dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya yang terbatas.

"Kami melihat banyak peluang di Vietnam dan kami bersemangat untuk mendukung sektor UMKM yang sedang berkembang di negara ini sebagai upaya untuk terus melayani kebutuhan jutaan UMKM di seluruh Asia Tenggara," ujar Ryan.

Sebagai informasi, Grup Modalku merupakan platform fintech lending yang memberikan pendanaan kepada UMKM dengan sistem kredit berbasis artificial intelligence (AI), menawarkan fasilitas pinjaman berjangka, solusi pembiayaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan UMKM, serta berbagai opsi pembiayaan berbasis perdagangan seperti invoice financing.

Sejak berdiri, Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman senilai lebih dari Rp33,27 triliun melalui lebih dari 5 juta pinjaman di seluruh wilayah operasionalnya.