<p>Progress pembangunan Cluster La Seine Jakarta Garden City, proyek milik PT Modernland Realty Tbk, di Cakung, Jakarta Timur. / Dokumentasi Modernland Realty</p>
Korporasi

Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021

  • PT Modernland Realty Tbk (MDLN) meraup pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp341 miliar pada kuartal I-2021.

Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – PT Modernland Realty Tbk (MDLN) meraup pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp341 miliar pada kuartal I-2021. Angka ini turun 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp359 miliar.

Investor Relations and Budgeting Director Modernland Realty Bobby Heryunda mengungkapkan raihan marketing sales ini terutama didorong oleh penjualan residensial.

“Modernland Realty mencatat peningkatan marketing sales atau pra penjualan yang cukup signifikan untuk proyek-proyek di segmen residensial, seperti Jakarta Garden City, Kota Modern, serta ModernHill,” kata Bobby, dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 15 Juli 2021.

Sepanjang Kuartal I 2021, marketing sales di Jakarta Garden City mencapai Rp162 miliar atau meningkat 86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Sementara, Kota Modern dan ModernHill membukukan marketing sales sebesar Rp15 miliar, melonjak 274% dari periode yang sama tahun 2020.

Sentimen dan Stimulus

Lebih lanjut, Bobby menjelaskan peningkatan penjualan residensial MDLN terdongkrak oleh sentimen positif dari pendistribusian vaksin COVID-19.

Selain itu, Modernland juga memanfaatkan momentum insentif pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk perumahan dengan harga di bawah Rp2 miliar dalam memasarkan huniannya.

“Melalui kebijakan ini kami harap akan memudahkan masyarakat untuk membeli rumah yang diinginkan,” kata dia.

Dari sisi operasional, pendapatan Modernland Realty pada kuartal I-2021 mencapai Rp196,94 miliar. Angka ini meningkat 76,12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp111,83 miliar.

Kenaikan pendapatan terjadi pada segmen penjualan tanah dari nihil pada tahun sebelumnya menjadi Rp38,67 miliar, rumah tinggal dan ruko meningkat dari Rp78,99 miliar menjadi Rp119,08 miliar, EPS dan wiremesh dari Rp3,01 miliar menjadi Rp4,58 miliar.

Adapun, pendapatan hotel dan sewa mengalami kenaikan dari Rp18,36 miliar menjadi Rp21,42 miliar serta pendapatan lapangan golf dan restoran club house meningkat dari Rp11,36 miliar menjadi Rp13,19 miliar.

Dengan beban pokok yang tercatat sebesar Rp86,65 miliar maka perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp110,29 miliar.

Selain membukukan beban umum dan administrasi, serta beban keuangan dengan total Rp218,1 miliar, MDLN juga membukukan rugi atas nilai mata uang asing sebesar Rp190,32 miliar sehingga rugi bersih perusahaan mencapai Rp289,39 miliar.

Saat ini, MDLN memiliki total liabilitas sebesar Rp10,98 triliun dengan ekuitas sebesar Rp3,92 triliun. Adapun, total aset MDLN saat ini sebesar Rp14,90 triliun. (LRD)