PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Korporasi

Moncer! Laba Bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) Kuartal III-2023 Melesat 92 Persen

  • Pendapatan usaha dan laba bersih BSDE masing-masing meroket dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten properti milik Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau BSD City sukses mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal III-2023. Hal ini tercermin dari pendapatan usaha dan laba bersih BSDE masing-masing meroket dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan laporan keuangan BSDE yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Oktober 2023, BSD City sukses mencatatkan laba bersih senilai Rp1,77 triliun pada kuartal III-2023. Nominal tersebut melonjak 92,64% dibandingkan perolehan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp918,31 miliar.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengaku sangat mengapreasiasi komitmen dan kerja keras seluruh karyawan mendongkrak bottom line BSD City hingga Rp1,77 triliun pada sembilan bulan pertama 2023.

“Hal ini merupakan pencapaian tersendiri mengingat pasar baru pulih dari pandemi dan menandakan produk-produk properti yang kami pasarkan, sangat diminati konsumen. Kami optimis dapat melanjutkan momentum positif ini hingga akhir tahun,” ungkap Hermawan dalam keterangannya dikutip Selasa, 31 Oktober 2023. 

Selain bottom line, pada sisi top line, BSD City juga sukses mempertahankan pendapatan usaha di level Rp7 triliun tepatnya Rp7,31 triliun pada kuartal III-2023. Nominal itu tumbuh 2,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp7,14 triliun.

Apabila diuraikan, kontribusi terbesar pertama pendapatan usaha BSD City berasal dari penjualan tanah, bangunan, dan strata title, yang menyumbang sebanyak 82,57% dari total pendapatan, yakni sebesar Rp6,03 triliun. Segmen ini tumbuh 8,15% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp5,58 triliun.

“Kontributor terbesar kedua pendapatan usaha berasal dari segmen sewa yang berkontribusi 9,46% setara Rp691,05 miliar. Segmen ini tumbuh moderat di kisaran 3,67% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp666,60 miliar,” jelas manajemen BSD City. 

Sementara itu, kontributor terbesar ketiga pendapatan usaha BSD City berasal dari segmen pengelola gedung, yang membukukan nominal Rp272,39 miliar atau berkontribusi 3,73% terhadap pendapatan konsolidasian perseroan. Segmen ini tumbuh 7,35% hingga akhir September lalu.

Solidnya pertumbuhan segmen usaha yang menopang pendapatan usaha yang disertai penurunan beban pokok penjualan sebesar 0,55% dari Rp2,66 triliun pada kuartal III-2022 menjadi Rp2,64 triliun pada kuartal III-2023. Alhasil, posisi laba kotor perseroan juga tumbuh 3,82% menjadi Rp4,66 triliun dibandingkan tahun lalu Rp4,49 triliun.

Setelah dikurangi aneka beban, laba usaha BSD City masih mencatatkan kinerja positif. Tercatat, pada akhir September 2023 laba usaha masih di level Rp2,27 triliun, tumbuh 4,62% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp2,17 triliun.

Sementara itu, posisi laba sebelum pajak BSD City juga melonjak 96,20% menjadi Rp2,01 triliun dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp1,02 triliun. Hal tersebut bersumber dari pertumbuhan pendapatan bunga dan investasi yang tumbuh solid 42,75% menjadi Rp356,05 miliar dan pendapatan dividen yang tumbuh meyakinkan 51,01% menjadi Rp4,96 miliar.

Hermawan menegaskan, kinerja ini mencerminkan keberhasilan BSD City dalam mengelola sumber-sumber pendapatan potensial. Tidak sekedar pendapatan organik yang bersumber dari penjualan properti saja.

“BSD City secara aktif meningkatkan nilai melalui investasi pada entitas anak atau bekerja sama dengan para investor di proyek tertentu dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian”, ungkapnya. 

Sambut Baik PPN Rumah

BSD City juga menyambut rencana pemerintah terkait kebijakan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah seharga di bawah Rp2 miliar. PPN yang ditanggung pemerintah ini akan diberikan 100% sampai Juni 2024, lalu untuk Juni - Desember 2024 diberikan 50%.

“Kami selaku pelaku di sektor properti menyambut baik rencana pemerintah untuk kembali memberikan insentif. Kebijakan relaksasi berupa PPN yang akan ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar serta subsidi biaya administrasi sebesar Rp4 juta untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Hermawan. 

Menurut Hermawan, gabungan antara insentif yang diberikan pemerintah dengan strategi pemasaran nasional yang dilakukan BSD City bakal menjadi bekal positif untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai tambahan, hingga September 2023, BSD City masih memiliki cadangan real estate senilai Rp13,66 triliun. Komposisi dari cadangan tersebut mencakup tanah dan bangunan yang siap dijual yang nilainya mencapai Rp4,28 triliun. 

Adapun bangunan yang sedang dikonstruksi nilainya mencapai Rp2,18 triliun, lalu, tanah yang sedang dikembangkan bernilai Rp7,20 triliun, serta persediaan hotel dan lainnya sebesar Rp1,06 miliar. 

Perlu dicatat, sebagian besar persediaan cadangan real estae tersebut berada di BSD City, Tangerang Selatan, Banten, yang merupakan flagship project Sinar Mas Land di Indonesia.