Monster Lubang Hitam Ini Melahap Materi Sebesar Matahari Setiap Hari
- Sebuah quasar yang awalnya disangka sebagai bintang sebenarnya ternyata salah satu lubang hitam paling terang dan tumbuh paling cepat yang pernah ada.
Sains
JAKARTA- Para ilmuwan telah melihat quasar paling terang dan tumbuh paling cepat yang pernah ada. Ternyata ini adalah sebuah lubang hitam raksasa yang melahap materi senilai matahari setiap hari.
Objek yang menyala terang ini, diberi nama J0529-4351. Objek ini memiliki berat antara 17 miliar hingga 19 miliar massa matahari dan terletak 12 miliar tahun cahaya dari Bumi. Ini berarti objek tersebut berasal dari masa ketika alam semesta baru berusia 1,5 miliar tahun.
Lubang hitam lahir ketika bintang-bintang raksasa runtuh dan tumbuh dengan melahap semua yang ditemuinya . Baik itu gas, debu, bintang, planet, atau lubang hitam lainnya.
Gesekan dapat menyebabkan materi yang berputar ke dalam perut yang rakus ini memanas. Inilah yang memancarkan cahaya dan mengubahnya menjadi apa yang disebut inti galaksi aktif (AGN).
- Tiket KA Lebaran Sudah Bisa Dipesan, KAI Daop 9 siapkan 7.412 Tiket Perhari
- Semen Indonesia di Tuban Adopsi Energi Terbarukan untuk Turunkan Emisi
- OJK Minta Bank dan Asuransi Syariah Jumbo Spin Off Tahun Ini
AGN paling ekstrem adalah quasar. Lubang hitam supermasif yang miliaran kali lebih berat dari matahari dan melepaskan kepompong gasnya dengan ledakan cahaya yang triliunan kali lebih terang daripada bintang paling terang.
Quasar awalnya muncul dalam survei tahun 2022 ketika dideteksi pesawat ruang angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa. Namun karena quasar sering kali menyala setidaknya sama terangnya dengan bintang, J0529-4351 pada awalnya salah diidentifikasi bukan sebagai quasar tetapi bintang terang. Kata quasar sendiri merupakan kependekan dari “quasi-stellar”, karena kedua jenis objek tersebut terlihat sangat mirip jika dilihat melalui sebagian besar teleskop.)
Para peneliti di balik studi baru yang mereka terbitkan pada 19 Februari di jurnal Nature menemukan J0529-4351 bersembunyi di depan mata. Pengamatan lebih lanjut dengan Very Large Telescope (VLT) di Gurun Atacama menegaskan bahwa objek terang tersebut adalah quasar raksasa, bukan bintang.
Dengan mengukur kecerahan quasar dan menyesuaikan jaraknya dari Bumi, para peneliti memperkirakan bahwa objek tersebut terbakar dengan kekuatan sekitar 50 triliun matahari.
Pembakaran hebat ini disebabkan oleh fakta bahwa J0529-4351 sangat besar dan memakan material dengan sangat cepat sehingga sangat dekat dengan batas Eddington. Batas atas seberapa terang suatu objek mengingat ukurannya.
Para peneliti berharap dengan mempelajari objek mengerikan tersebut mereka dapat mempelajari bagaimana quasar tumbuh hingga ukuran yang tidak dapat dijelaskan. Selain itu menjadi lebih baik dalam membedakan monster dari bintang paling terang.
“Meskipun luminositasnya menunjukkan pertumbuhan yang cepat, keberadaannya sulit dijelaskan,” tulis para peneliti dalam makalah tersebut dikutip Live Science Selasa 20 Februari 2024.
“Ketika lubang hitam bermula dari sisa-sisa keruntuhan bintang dan tumbuh secara episodik di dalam batas Eddington, mereka diperkirakan tidak akan mencapai massa yang terlihat sejak Big Bang hingga masa pengamatannya. Ini telah memicu pencarian skenario alternatif."