Ilustrasi pendidikan lingkungan.
Korporasi

Moratelindo Terapkan ESG Melalui Konservasi Alam

  • Moratelindo merupakan salah satu penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi swasta terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2000.
Korporasi
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - PT Mora Telematika Indonesia Tbk atau dikenal dengan Moratelindo selalu berkomitmen terapkan ESG dengan menjaga dan melestarikan alam di setiap kegiatan operasionalnya. Komitmen tersebut dituangkan dalam Piagam Kebijakan Lingkungan yang ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris pada 8 April 2022.

Moratelindo merupakan salah satu penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi swasta terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2000. Perusahaan ini bergerak dalam bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, jasa interkoneksi internet (NAP).

Melansir dari Laporan Keberlanjutan 2022 Moratelindo, perusahaan ini terus berusaha mengembangkan dampak positif dan meminimalisasi dampak negatif dari kegiatan operasi perusahaan. Komitmen tersebut terlihat dari alokasi dana tahun 2022 untuk lingkungan hidup sebesar Rp2,66 miliar. Dana tersebut digunakan untuk biaya retribusi dan pemeliharaan lingkungan, pengujian laboratorium, konservasi, dan audit sukarela. Biaya tersebut mengalami peningkatan 114% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,07 miliar. 

Konservasi Keanekaragaman Hayati

Perusahaan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam operasionalnya. Terlebih, wilayah operasional perusahaan ini berada cukup dekat dengan daerah konservasi di Flores seperti Taman Wisata Alam Ruteng, Cagar Alam Watu Ata, Taman Wisata Alam Laut Teluk di Kupang, Kawasan Konservasi Perairan Nasional di Laut Sewu, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, dan wilayah Perhutani di Purwakarta.

Prinsip kehati-hatian tersebut diimplementasikan dengan berbagai cara seperti selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan memastikan seluruh persyaratan izin lingkungan telah terpenuhi sebelum melakukan proses penggelaran kabel.  

Pada 2022, perusahaan mengerjakan pembangunan fiber optik  yang melewati hutan lindung Perhutani di Purwakarta. Dalam pengerjaan tersebut, Moratelindo memilih menggunakan material fiber optik media transmisi berupa serat kaca sehingga tidak menyebabkan radiasi gelombang elektromagnetik.

Untuk pemasangan dan penataan kabel bawah laut, Moratelindo selalu berupaya agar tidak merusak ekosistem keanekaragaman hayati. Selain itu, perusahaan mengupayakan rute kabel optik bawah laut untuk menghindari area konservasi. Untuk kabel optik bawah laut yang melewati area konservasi, perusahaan selalu memastikan pengerjaan sudah sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku.

Perusahaan juga turut berkontribusi pada upaya konservasi terumbu karang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang direalisasikan oleh PT Palapa Timur Telematika sebagai anak perusahaan Moratelindo. CSR tersebut bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur, Kepala Balai Taman Lorentz, dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Papua. 

Perjanjian dengan Balai Konservasi Taman Nasional Teluk Cendrawasih berlaku selama lima tahun dari 2018 hingga 2023. Dalam perjanjian tersebut, PT Palapa Timur Telematika mengalokasikan anggaran sebesar Rp816,25 juta untuk pemeliharaan perencanaan kawasan, perlindungan dan keamanan kawasan, pemulihan ekosistem terumbu karang dan mangrove, pengembangan wisata alam, dan pelestarian flora dan fauna. Selain itu, anggaran juga digunakan untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia, kelembagaan, dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengelolaan konservasi, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat di sekitar kawasan konservasi, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan hasil program.

Kesepakatan lainnya juga dilakukan dengan Taman Nasional Lorentz di Papua. PT Palapa Timur Telematika meneken kesepakatan untuk jangka waktu 10 tahun mulai 2019 hingga 2028 dengan program yang sama di wilayah Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Perjanjian ini menganggarkan dana sebesar Rp884,50 juta. Selama tiga tahun berjalannya program, perusahaan telah merealisasikan dana sebesar Rp499,50 juta atau 56,4% dari total dana yang dialokasikan.

Program-program yang dilakukan oleh Moratelindo ini dilakukan semata-mata upaya untuk menerapkan ESG dengan melindungi alam yang berada di wilayah operasional perusahaan.