Morgan Stanley Optimistis Saham Tesla Mampu Rebound 122 Persen Tahun Ini
- Perusahaan Investasi Morgan Stanley lewat investor Adam Jonas optimistis bahwa saham Tesla berpeluang rebound pada tahun 2023.
Dunia
JAKARTA - Perusahaan Investasi Morgan Stanley lewat investor Adam Jonas optimistis bahwa saham Tesla berpeluang rebound pada tahun 2023. Bahkan, Morgan Stanley percaya saham Tesla akan melonjak hingga 122% pada tahun ini.
Optimisme itu muncul di tengah gejolak harga saham lantaran pemilik Tesla, Elon Musk terlalu fokus pada Twitter.
Adapun hal yang membuat Jonas positif pada peluang peningkatan saham Tesla adalah rencana perusahaan yang akan memperluas keunggulannya saat ini dibandingkan pesaing kendaraan listrik lain. Selain itu, adanya Undang-Undang Pengurangan Inflasi di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Ia juga menyebut bahwa dalam dua tahun terakhir, produsen kendaraan listrik cenderung mendapatkan permintaan yang melebihi pasokan. Sayangnya, hal ini secara substansial akan berbalik menjadi pasokan yang melebihi permintaan.
"Dalam lingkungan ini, kami percaya para pemain yang didanai sendiri (tidak bergantung pada pendanaan modal eksternal) dengan skala dan kepemimpinan biaya yang ditunjukkan di seluruh rantai nilai (dari manufaktur hingga pasokan material hulu) cenderung akan menjadi pemenang," kata Jonas seperti dikutip dari Insider, Senin, 2 Januari 2022.
Jonas menambahkan, kondisi makro yang dinilai semakin memburu, ketidakunggulan produk, dan tingginya persaingan merupakan sesuatu yang perlu dihadapi dan diatasi. Meski banyaknya aral rintangan, Jonas yakin Tesla dapat melewati kondisi tersebut.
"Kami percaya bahwa dalam menghadapi semua tekanan ini, Tesla akan memperluas keunggulannya dalam balapan EV, karena memanfaatkan keunggulan biaya dan skalanya untuk memajukan diri dari persaingan," katanya.
Namun perlu diketahui, meski menunjukkan optimisme terhadap kinerja saham Tesla, dalam catatan klien baru-baru ini, pendukung lama Tesla Adam Jonas memangkas target harga saham Tesla pada kisaran U$250 atau turun dari sebelumnya di level US$330.