Ilustrasi bisnis PT MPX Logistics International Tbk (MPXL).
Korporasi

MPX Logistics International (MPXL) Bidik Pendapatan Rp222 Miliar pada 2024

  • Emiten jasa transportasi dan logistik ini optimistis sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan dampak positif bagi finansial perseroan.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA -  PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) membidik pendapatan Rp222 miliar pada 2024.  Emiten jasa transportasi dan logistik ini  optimistis sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan dampak positif bagi finansial perseroan. 

James S. Chandra, Direktur Keuangan MPXL, menyatakan optimisme MPXL terkait kelanjutan pembangunan proyek Infrastruktur Kedatangan Nusantara (IKN). Hal ini didasarkan pada adanya dukungan dari Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP).

"Perseroan berkomitmen untuk mengirimkan tambahan armada ke proyek tersebut, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 24 Januari 2024. 

Selain itu, optimisme perusahaan juga berasal dari beroperasinya anak perusahaan baru, yaitu PT MPX Indorental Gemilang, yang akan fokus pada penyewaan alat berat untuk proyek tambang material batu split di Sulawesi. Rencananya, material ini akan dikirim untuk mendukung kebutuhan pembangunan di IKN.

Sehubungan dengan hal tersebut, James menyatakan bahwa perusahaan telah menetapkan target pertumbuhan sebesar 59%, dengan pendapatan yang diharapkan mencapai Rp222 miliar dan laba bersih sebesar Rp 18,2 miliar. Proyeksi ini didorong oleh peningkatan kontrak kerjasama dengan pelanggan, termasuk pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru.

Untuk itu, MPXL telah mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 95 miliar. Anggaran ini direncanakan untuk penambahan 50 hingga 75 unit armada baru, dengan rencana realisasi pada tahun 2024.

"Alokasi ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan," katanya.

Tahun lalu, MPXL mencatatkan pendapatan mencapai Rp 140 miliar atau tumbuh 20% YoY dan laba bersih tumbuh 59% YoY mencapai Rp 9,5 miliar. Adapun pendapatan perseroan didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen yang berkontribusi 60% dan jasa angkut 40%.