MRT
Nasional

MRT Jadi Transportasi Resmi KTT ASEAN Jakarta

  • Terkait kebijakan waktu operasional saat KTT ASEAN, MRT Jakarta akan mengikuti arahan lebih lanjut dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Moda Raya Terpadu (MRT) dipastikan tetap beroperasi dengan jadwal antara pukul 05.00 hingga 24.00 WIB sebagai upaya mendukung gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada tanggal 5 hingga 7 September 2023 mendatang.

Transportasi massal berbasis kereta itu juga menjadi official transportation dalam helatan acara tersebut. “PT MRT Jakarta (Perseroda) mendukung pelaksanaan KTT ASEAN. Kami merasa terhormat menjadi 'official transportation' bagi delegasi negara sahabat,” ujar Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi dikutip dari Antara, Senin 4 September 2023.

Terkait kebijakan waktu operasional saat KTT ASEAN, MRT Jakarta akan mengikuti arahan lebih lanjut dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. “Apabila ada perubahan mengenai jadwal operasional akan disampaikan lebih lanjut,” ujar Effendi.

MRT Jakarta beroperasi dari pukul 05.00 – 24.00 WIB dengan jeda waktu atau headway tiap kereta selama lima menit saat rush our di pukul 07.00 - 09.00 WIB dan 17.00 -19.00 WIB saat weekday. Adapun saat hari libur ataupun di luar jam rush our, jeda waktu tiap MRT yaitu selama flat 10 menit. 

Ketepatan waktu dari moda transportasi tersebut mencapai 99,9%. Diketahui, Indonesia akan menyelenggarakan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 5-7 September 2023. Selain itu terdapat beberapa tempat lagi yang menjadi venue KTT ASEAN yaitu Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran.

Terdapat 22 negara yang terdiri atas 11 negara ASEAN dan 9 negara mitra akan hadir pada KTT ASEAN ini. Selain itu, ASEAN juga mengundang dua negara lain yaitu Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Berbeda dengan KTT ASEAN di Labuan Bajo yang diselenggarakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan nantinya Presiden akan memimpin 12 pertemuan pada rangkaian kegiatan KTT ASEAN Ke-43 ini. Kepala Negara juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara yang hadir.

Guna menghadapi gelaran tersebut, Presiden Jokowi telah meninjau terlebih dahulu kesiapan sejumlah infrastruktur yang akan digunakan untuk penyelenggaraan KTT Ke-43 ASEAN, antara lain melihat lokasi ketibaan para pemimpin negara, ruang pertemuan, hingga pusat media.

KTT ASEAN sendiri merupakan puncak pertemuan dari pemimpin negara di kawasan Asia Tenggara yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Pertemuan negara di lingkup Asia Tenggara tersebut bertujuan untuk menciptakan kedamaian, stabilitas dan kesejahteraan.