Pabrik petrokimia milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Korporasi

Mulai Bangkit, Chandra Asri (TPIA) Raup Laba Bersih Rp2,38 Triliun

  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatat kinerja positif selama paruh pertama tahun ini.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatat kinerja positif selama paruh pertama tahun ini. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sekaligus membalikan kondisi keuangan dari rugi menjadi untung.

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2021 Chandra Asri, pendapatan perseroan melonjak 50,35% secara tahunan menjadi US$1,26 miliar atau setara Rp18,26 triliun (kurs Rp14.492 per dolar AS) dari periode yang sama tahun sebelumnya, US$839,28 juta atau sekitar Rp12,16 triliun.

Hal ini membuat perseroan mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak US$164,38 juta atau setara Rp2,38 triliun pada semester pertama tahun ini. Angka tersebut berbanding terbalik dari realisasi tahun lalu, di mana TPIA mencatat rugi bersih US$40,12 juta atau senilai Rp581,42 miliar.

Direktur Chandra Asri,Suryandi mengaku puas dengan perolehan solid yang berkelanjutan selama periode enam bulan pertama 2021. Setelah awal yang kuat di kuartal pertama, perseroan berhasil memanfaatkan spreads produk yang sehat serta keunggulan operasional.

Hingga 30 Juni 2021, perseroan juga mencatat EBITDA sebesar US$275 juta dan laba bersih setelah pajak sebesar US$165 juta pada semester pertama 2021, dari masing-masing US$4,5 juta dan -US$40 juta pada periode yang sama tahun 2020. 

“Kami mempertahankan liquidity pool sebesar US$1,2 miliar, termasuk US$762 juta dalam bentuk kas dan setara kas pada akhir kuartal II-2021 dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu, US$649 juta,” tutur Suryandi melalui keterangan pers, dikutip Sabtu, 31 Juli 2021.

Selain itu, TPIA telah mengurangi leverage dengan utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0.3x serta mengurangi total utang menjadi US$899. Perseroan juga sukses mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp5 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada beberapa waktu lalu.