Mulai Dibangun, Tol Akses BIBJ Kertajati Ditarget Rampung November 2021

JAKARTA – Pembangunan proyek Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akhirnya mulai dilakukan. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) selaku kontraktor telah melaksanakan proses groundbreaking atas pembangunan proyek tersebut pada Senin, 7 September 2020.

Proyek jalan tol yang berlokasi di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat ini ditargetkan rampung pada November 2021 mendatang. Adapun nilai proyek milik PT Astra Tol Nusantara alias Astra Infra ini sebesar Rp692 miliar.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan perseroan mendapat kepercayaan dari Astra Infra untuk mengerjakan paket satu yaitu pembangunan main road atau jalan utama dengan nilai kontrak Rp210 miliar.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Novel menyebutkan lingkup pekerjaan itu meliputi pekerjaan tanah dan main road, pekerjaan overbridge, pekerjaan box culvert, pekerjaan box traffic, pekerjaan ramp 6, dan pekerjaan ramp 7.

Dia menjelaskan, pembangunan main road dilakukan sebanyak dua jalur dengan empat lajur sepanjang sekitar 1,85 kilometer. Sedangkan, pekerjaan dua ramp masing-masing terdiri satu jalur dengan dua lajur sepanjang sekitar 0,3 kilometer.

“Kami pun berharap dengan dibangunnya proyek Jalan Tol Akses BIJB Kertajati dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Selain itu, pembangunan proyek ini dapat mempermudah dan mempercepat akses di sekitar Bandara Kertajati,” ujar Novel dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 8 September 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan jalan tol ini diharapkan akan mendukung konektivitas menuju ke Bandara sehingga berkontribusi mengembangkan kawasan Kertajati.

“Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas tol akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar tiga jam menjadi satu jam,” tutur Basuki.

Semakin Kompetitif

Dengan begitu, kata Basuki, maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif. Sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Selain itu, pembangunan infrastruktur diharapkan mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

“Terutama untuk membuka lapangan kerja, bahkan disampaikan tadi pembangunan jalan tol akses Bandara Kertajati ini diupayakan sebisa mungkin sebagian dikerjakan dengan skema padat karya,” ujarnya.

Sementera itu, Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali yang dimulai dari KM 158+700 dengan lebar lajur 3,6 meter yang memiki jumlah empat lajur untuk dua arah.

“Pelaksanaan sebagiannya akan dilaksanakan dengan skema padat karya untuk menyerap tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021. Namun diharapkan pada Juli 2021 sudah dapat uji coba fungsi dan laik operasi untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.

Selain PTPP, kontruksi ruas tol ini juga akan dikerjakan oleh PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) selaku kontraktor pelaksana.