Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X (ANTARA/Mohammad Ayudha)
Nasional

Mulai Disebut Bakal Jadi Wali Kota Solo, Ini Profil Mangkunegara X

  • Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre, menanggapi rumor bahwa dia digadang-gadangkan akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre, menanggapi rumor bahwa dia digadang-gadangkan akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.

Meskipun demikian, dia mengakui telah bertemu dengan Gibran dan para relawannya di Pracima Tuin yang terletak di dalam kompleks Pura Mangkunegaran baru-baru ini.

Ia juga tidak memberikan jawaban pasti ketika ditanya perihal peluang maju di Pilkada Solo.
“Belum, (digadang-gadang sebagai calon wali kota) semua mengalir saja, belum ada pembicaraan seperti itu, tapi ya apa kita lihat saja ke depan kita lihat,” ucapnya di Pura Mangkunegaran, pada Senin, 4 Maret 2024.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah tertarik untuk terlibat dalam dunia politik, Mangkunegara X belum dapat memastikannya. Hal ini juga berlaku ketika ditanya tentang kemungkinan mendukung calon wali kota dari non partai.

“(Ketertarikan). Kita lihat nanti. (Mas Gibran bicara calon tidak dari partai) Kita lihat ke depan saya belum bisa sekarang,” katanya.

Ia memilih untuk membiarkan masyarakat menentukan sosok pengganti Gibran. Baginya, faktor usia bukanlah hal yang menentukan dalam hal ini.

“Wah, itu masyarakat yang bisa bilang, saya rasa bukan dari saya tapi teman-teman punya pandangan apa yang baik dan terbaik untuk kota Solo dari masyarakat dari kita semua. (Anak muda) Saya nggak bisa bilang, saya rasa usia bukan faktor utama balik lagi ke individu,” terangnya.

Mangkunegara X juga tidak menjawab saat ditanya apakah ada partai politik yang sudah mendekat. Ia juga masih melihat ke depan apakah ada keinginan maju sebagai wali kota. “Kita lihat saja (keinginan maju),” pungkasnya.

Profil Mangkunegara X

Gusti Bhre adalah anak kedua dan sekaligus bungsu dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX atau Gusti Sudjiwo Kusumo, dan Prameswari-Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX, atau Ibu Prisca Marina Haryogi Supardi. Dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo, atau dikenal sebagai Gusti Sura.

Selain itu, dia juga memiliki dua saudara tiri dari pernikahan ayahnya dengan Sukmawati Soekarnoputri, yaitu Gusti Pangeran Harya Paundrakarna Jiwo Suryonegoro, atau dikenal sebagai Gusti Paundra, dan Gusti Raden Ajeng Putri Agung Suniwati, atau Gusti Menur.

Dari garis keturunan ibunya, Gusti Bhre berasal dari keluarga diplomat yang terkenal. Kakeknya, almarhum Letjen (Purn) Yogi Supardi, pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Jepang pada masa Orde Baru.

Setelah dilantik pada Sabtu Pahing, 8 Ruwah Alip 1955 yang bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2022, Gusti Bhre resmi mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X. Ia menggantikan ayahnya yang meninggal pada 13 Agustus 2021 silam.

Gusti Bhre lahir pada 29 Maret 1997. Usianya masih terbilang muda ketika diangkat menjadi Pengageng Pura atau penguasa istana, yaitu pada usia 24 tahun, hanya beberapa tahun setelah lulus dari perguruan tinggi.

Gusti Bhre mendapatkan gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Indonesia pada 2019. Selama masa kuliahnya, dia aktif bergabung dengan Tim Mooting Vis Fakultas Hukum UI. Bersama tim tersebut, Gusti Bhre meraih gelar juara pada sesi final Pre-Moot Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot ke-10 di Praha, Republik Ceko pada 2018.

Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot atau Vis Moot adalah sebuah kompetisi pengadilan semu yang diadakan oleh Pace Law School, Vis Moot Foundation, dan United Nation Commission on International Trade Law. Sementara itu, pre-moot merupakan ajang pemanasan bagi peserta sebelum terjun ke Vis Moot yang sesungguhnya.

Ajang pre-moot ini diikuti oleh 30 universitas dari seluruh dunia dan dianggap sebagai kegiatan pre-moot yang paling prestisius di Eropa.

Gusti Bhre telah aktif dalam berbagai acara di Pura Mangkunegaran sejak beberapa tahun yang lalu, termasuk menjadi cucuk lampah dalam Kirab Pusaka Malam 1 Sura. Dia juga dipercayai oleh mendiang ayahnya untuk memimpin proyek renovasi Pura Mangkunegaran.