Mulai Hari Ini, Seluruh Taman di Jakarta Tutup
JAKARTA- Seluruh taman di kota Jakarta akan ditutup sementara mulai Senin 14 September 2020 seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan di Ibu Kota. Pemprov DKI Jakarta melalui twitternya @DKIJakarta Minggu 13 September 2020 menyebut penutupan taman sesuai dengan kebijakan Gubernur Anies Baswedan untuk mengambil rem darurat yang akan diberlakukan pada seluruh taman […]
Nasional & Dunia
JAKARTA- Seluruh taman di kota Jakarta akan ditutup sementara mulai Senin 14 September 2020 seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan di Ibu Kota.
Pemprov DKI Jakarta melalui twitternya @DKIJakarta Minggu 13 September 2020 menyebut penutupan taman sesuai dengan kebijakan Gubernur Anies Baswedan untuk mengambil rem darurat yang akan diberlakukan pada seluruh taman kota, hutan kota, dan Taman Margasatwa Ragunan.
Penutupan taman kota tersebut termasuk 16 taman yang dibuka saat PSBB Transisi Fase I. Kemudian, untuk Taman Pemakaman Umum hanya dibuka untuk prosesi pemakaman. Adapun selama penutupan berlangsung, akan dilakukan pembersihan rutin di taman-taman tersebut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta memastikan PSBB total akan mulai diberlakukan pada Senin 14 September 2020.
“Pada kesempatan siang hari ini kami akan menyampaikan beberapa butir rencana pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta,” kata Anies Baswewan Minggu 13 September 2020.
Anies mengatakan, saat ini, seluruh masyarakat masih menghadapi tantangan yang tidak ringan terkait COVID-19. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta terus memastikan setiap langkah untuk memastikan keselamatan warga.
“Prinsip transparan keterbukaan apa adanya dari awal selalu kita pegang. Kita ingin agar seluruh masyarakat tahu persis tantangan di kotanya sehingga langkah ke depan bisa bersama baik,” ujar Anies.
Lebih lanjut, dia mengatakan, per 30 Agustus 2020, ada 7.960 kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Namun per September sampai 12 hari pertama, ada pertambahan 3.864 kasus aktif COVID-19 atau naik 49% dibandingkan akhir Agustus.
“Itulah sebabnya kita merasa perlu melakukan langkah ekstra bagi penanganan COVID-19 di Jakarta karena sejak 4 Juni kita sudah transisi di mana kegiatan yang semula tidak diizinkan mulai dibuka mulai aktivitas sosial ekonomi budaya bergerak,” kata Anies.