Mulai Januari 2021, Harga Biodiesel Turun Jadi Rp9.457 per Liter

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan besaran Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel turun menjadi Rp9.457 per liter. Besaran ini ditambah ongkos angkut yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2021.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menjelaskan, aturan ini dalam rangka pelaksanaan ketentuan Diktum Ketiga Keputusan Menteri ESDM No. 182 K/10/MEM/2020 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Yang Dicampurkan Ke Dalam Bahan Bakar Minyak.

“Dengan ini kami sampaikan besaran konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel adalah sebesar US$85/MT dan besaran HIP BBN jenis biodiesel Januari 2021 sebesar Rp9.457 per liter,” kata Dadan dikutip dari keterangan pers, Senin, 4 Januari 2021.

• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini
• Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik

Sementara itu, besaran ongkos angkut mengacu pada besaran maksimal ongkos angkut BBN Jenis Biodiesel yang dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak (BBM). Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri mengenai HIP BBN Jenis Biodiesel yang dicampurkan ke dalam BBM.

Adapun, konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 25 November 2020 hingga 24 Desember 2020 sebesar Rp14.169 per dolar Amerika Serikat (AS).

HIP BBN jenis biodiesel pada awal 2021 ini tercatat turun dari Desember 2020. Pada akhir tahun, HIP BBN jenis biodiesel sebesar Rp9.505 per liter plus ongkos angkut.

Sedangkan, konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata tengah Bank Indonesia dalam periode tersebut sebesar Rp14.357 per dolar AS. (SKO)