Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan groundbreaking smelter tambang tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Foto: BPMI Setpres/Lukas
Nasional

Mulai Konstruksi, Proyek Smelter Amman Mineral Ditargetkan Selesai 2023

  • Proyek smelter yang dibangun oleh PT Amman Mineral Industri (PT AMIN) di Nusata Tenggara Barat (NTB) memasuki masa konstruksi.
Nasional
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA – Proyek smelter yang dibangun oleh PT Amman Mineral Industri (PT AMIN) di Nusata Tenggara Barat (NTB) memasuki masa konstruksi. Pembangunan smelter ini diperkirakan menyerap tenaga kerja sekitar 2.700 orang saat proses konstruksi dilakukan.

Presiden Direktur PT AMIN Rachmat Makkasau menjelaskan fokus pada enam bulan pertama pembangunan adalah fasilitas akomodasi untuk karyawan dan fasilitas pendukung proyek.

“Tahap awal pembangunan dibutuhkan sekitar 100 tenaga kerja kemudian pada tahap selanjutnya jumlah karyawan akan bervariasi seiring dengan perkembangan proyek,” kata Presiden Direktur PT AMIN Rachmat Makkasau dalam keterangan resmi, Kamis, 20 Januari 2022.

Smelter yang akan dibangun nantinya memiliki kapasitas input sebanyak 900.000 ton konsentrat tembaga. Adapun konstruksinya dikerjakan oleh PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL Indonesia) yang telah menanda tangani kontrak kerja sama dengan PT AMIN. Sebelumnya diberitakan, proyek smelter ini ditargetkan selesai pada 2023.

Proses pembangunan tahap awal akan segera dilakukan sehingga dilakukan pertemuan secara terpisah antara Presiden Direktur PT AMIN, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat.

“Kami terus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan smelter dan precious metal refinery (PMR) sesuai dengan peraturan pemerintah dan undang-undang termasuk dalam hal perekrutan tenaga kerja lokal,” katanya. 

Proses rekrutmen untuk proyek ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria utama antara lain keterampilan, jejak rekam, serta tes kesehatan. 

Saat proses rekrutmen juga akan dilakukan berdasarkan ketentuan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan dan fase proyek.