Mulai Terapkan EBT, Luhut Optimistis Target Nol Emisi Karbon Bisa Tercapai Sebelum 2060
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku bakal mempercepat target nol emisi karbon atau net zero emission bisa terwujud sebelum 2060.
Industri
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku bakal mempercepat target nol emisi karbon atau net zero emission bisa terwujud sebelum 2060.
“Target ini harus didorong lebih cepat dari 2060,” ungkapnya dalam konferensi pers virtual Grab Langkah Hijau, Kamis, 22 April 2021.
Ia bilang, Indonesia sendiri telah berupaya meninggalkan energi fosil dan mulai masuk ke Energi Baru Terbarukan (EBT).
Salah satu strategi yang dilakukan, yakni dengan memproduksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Pada 2025, produksi KBLBB di Indonesia ditargetkan mencapai dua juta unit.
Pada tahun lalu, produksi kendaraan listrik ini pun mencapai 600.000 unit untuk roda empat atau lebih. Sementara untuk roda dua, jumlahnya sebesar 2,45 juta unit. Adapun total kendaraan yang akan diproduksi mencapai lebih dari 3 juta unit.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Melalui penggunaan KBLBB, diharapkan bisa mengurangi emisi karbon dioksida atau CO2 hingga 2,7 juta ton.
Sejauh ini, sudah ada 122 unit charging station yang dibangun di 83 area seperti, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, area parkir, maupun rest area di sepanjang jalur tol.
Diharapkan, lima tahun mendatang pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bisa mencapai 3.861 dengan jumlah KBLBB sebanyak 39.627 unit.
Adapun untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) target pembangunannya sebanyak 17.000 unit pada 2025. (RCS)