Multi Origin Go-To-Market, Strategi SIRCLO dalam Atasi Tantangan Logistik E-Commerce Indonesia

JAKARTA - Dengan pertumbuhan pesat pasar online, kebutuhan konsumen di luar wilayah Jabodetabek akan kemudahan belanja online terus meningkat. Mereka menginginkan akses belanja yang mudah, kapan saja dan di mana saja. 

Kondisi ini mendorong perusahaan ritel untuk terus berinovasi agar dapat menawarkan pengalaman belanja yang lebih nyaman bagi konsumen, serta memastikan proses bisnis berjalan secara efisien dan hemat biaya. Salah satu strategi inovatif yang diperkenalkan oleh SIRCLO adalah Multi Origin Go-To-Market, sebuah solusi yang dirancang untuk mengoptimalkan berbagai aspek operasional, mulai dari pengelolaan inventori, sinergi dengan mitra distribusi, hingga aspek logistik. 

Berkat pendekatan ini, perusahaan ritel dapat meningkatkan volume penjualan sekaligus memangkas biaya pengiriman, memberikan keuntungan bagi konsumen di luar Jabodetabek yang kini bisa menikmati ongkos kirim lebih terjangkau. 

• Wejangan Warren Buffett: 7 Kebiasaan Ini Bikin Awet Miskin
• 5 Jenis Investasi yang Cocok untuk Gen Z
• Filosofi Tembakau dalam Kebudayaan Timur: Antara Ritual, Kehidupan Sosial, dan Kearifan Lokal

Tantangan Utama Pertumbuhan E-Commerce di Luar Pulau Jawa 

Danang Cahyono, Chief Operating Officer SIRCLO, menjelaskan bahwa tiga tantangan terbesar dalam mendorong pertumbuhan e-commerce di luar Pulau Jawa adalah pengelolaan inventori, logistik, dan tingginya ongkos kirim. Tantangan-tantangan ini membutuhkan solusi yang mengoptimalkan rantai pasokan, terutama dengan memanfaatkan jaringan distributor lokal yang telah dimiliki oleh banyak perusahaan ritel. 

Untuk itu, SIRCLO menyediakan teknologi Order Management System (OMS) yang dapat diintegrasikan dengan Warehouse Management System (WMS) atau sistem infrastruktur offline ritel. Integrasi ini memungkinkan konsolidasi informasi dalam satu sistem, sehingga barang dapat dikirim dari titik distribusi terdekat. Hasilnya, biaya pengiriman menjadi lebih rendah dan waktu pengiriman pun lebih cepat, meningkatkan daya saing bagi pelaku ritel. 

Kerjasama Strategis SIRCLO dan Mustika Ratu dalam Meningkatkan Penjualan 

Menyadari besarnya biaya ongkos kirim dan lama waktu pengiriman ke luar Jawa sebagai tantangan signifikan, Mustika Ratu menjalin kemitraan strategis dengan SIRCLO untuk menerapkan Multi Origin Go-To-Market Strategy. Bingar Egidius Situmorang, President Director Mustika Ratu, menyebutkan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperluas cakupan pasar online perusahaan. 

Dengan penerapan strategi ini, Mustika Ratu berharap dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih mudah dan memuaskan bagi konsumen, terutama di wilayah-wilayah luar Jawa. Selain itu, mereka juga berharap dapat meningkatkan volume penjualan mitra-mitra mereka di berbagai daerah di Indonesia. 

Baca Juga: Marak Penjualan iPhone 16 di Marketplace, Kemenperin Ancam Blokir IMEI

Peluang Besar dalam Pertumbuhan E-Commerce Indonesia 

Menurut lembaga riset e-commerce dari Jerman, ECDB, Indonesia diproyeksikan memiliki pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia pada 2024 dengan tingkat pertumbuhan mencapai 30,5%, jauh di atas rata-rata global yang hanya 10,4%. Angka ini didukung oleh tingginya penetrasi internet di Indonesia yang kini mencapai 79,5%, yang menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen Indonesia yang memiliki akses ke layanan online. 

Selain itu, generasi muda seperti Generasi Z dan Generasi Alpha juga menjadi pasar yang semakin potensial. Menurut Mark McCrindle, peneliti sosial dan pencetus istilah ‘Generasi Alpha’, generasi ini diperkirakan akan memiliki jejak ekonomi global mencapai US$5,46 triliun pada tahun 2029. Dengan potensi sebesar ini, perusahaan ritel di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan volume penjualan melalui pasar e-commerce, terutama di luar wilayah Jawa. 

Namun, tantangan tetap ada. Logistik masih menjadi kendala utama bagi perkembangan e-commerce di Indonesia, terutama karena tingginya biaya pengiriman dan konsentrasi inventori di Jabodetabek. 

Tantangan ini semakin jelas jika dilihat dari data tahun 2023 yang menunjukkan bahwa 83,8% transaksi e-commerce di Indonesia masih terjadi di Pulau Jawa. Untuk mendorong pertumbuhan e-commerce di luar Jawa, perlu upaya terkoordinasi dalam mengatasi kendala logistik ini. 

• Saham PANI Emiten Properti Terbesar di BEI, Kira-Kira Tahan Sampai Kapan?
• Solusi Backlog Hunian, Antara Taipan hingga Koperasi Perumahan
• Kronologi Lengkap Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Tom Lembong

Strategi Multi Origin Go-To-Market: Solusi Inovatif SIRCLO untuk Tantangan Logistik E-Commerce 

SIRCLO sebagai omnichannel commerce enabler di Indonesia telah memperkenalkan strategi Multi Origin Go-To-Market untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan inventori dan logistik. Dengan pendekatan ini, kebutuhan ruang penyimpanan yang besar dapat dikurangi, serta risiko kelebihan stok yang sering terjadi pada suplai barang dapat diminimalkan. 

Selain itu, pendekatan omnichannel yang mengintegrasikan saluran penjualan online dan offline juga menjadikan pengalaman belanja konsumen lebih mulus. Strategi ini memastikan bahwa barang dapat dikirim dari titik distribusi terdekat di berbagai wilayah di Indonesia, yang pada akhirnya mengurangi waktu dan biaya pengiriman. 

Keuntungan dari strategi ini sangat signifikan bagi berbagai pihak yang terlibat. Pertama, distributor di seluruh Indonesia dapat memperoleh pendapatan tambahan melalui kanal penjualan online. 

Kedua, perusahaan ritel memiliki akses untuk memenuhi permintaan pasar yang baru tercipta di wilayah-wilayah luar Jabodetabek. Ketiga, konsumen di luar Jawa mendapatkan kepuasan lebih berkat pengiriman yang lebih cepat dan biaya ongkos kirim yang lebih hemat. Salah satu contoh penerapan yang sukses adalah kolaborasi antara Unilever Food Solutions dan SIRCLO di wilayah Semarang dan Medan, di mana mereka berhasil mencapai peningkatan pesanan hingga 4 kali lipat pada kuartal pertama 2024. Selain itu, kontribusi penjualan di luar Jabodetabek meningkat lebih dari 20% selama periode tersebut. 

“Kami ingin mendorong pertumbuhan penjualan ritel dengan menciptakan teknologi yang menghubungkan antara sektor penjualan offline dan e-commerce,” ujar Danang Cahyono melalui pengumuman tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 4 November 2024.

Menurutnya, langkah ini akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi perusahaan ritel dan konsumen, tetapi juga akan membantu menggerakkan perekonomian di berbagai daerah di Indonesia. Dengan inovasi teknologi ini, SIRCLO berkomitmen untuk menjadi pionir dalam mengubah lanskap e-commerce Indonesia dan menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat.