Ilustrasi rumah subsidi.
Infrastruktur

Muluskan 3 Juta Rumah, Menteri Ara Gandeng Agung Sedayu hingga Sumbang 2,5 Ha Lahannya

  • Menteri PKP ini mengaku telah mengantongi sekitar 1000 hektare tanah sitaan di Banten dari Kejaksaan Agung.

Infrastruktur

Debrinata Rizky

JAKARTA - Program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto semakin digenjot. Ragam cara nampaknya mulai dilakukan untuk menarik investor asing maupun swasta untuk bergabung dalam merealisasikannya.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut, akan menyumbangkan 2,5 hektare lahan miliknya untuk program 3 juta rumah era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Pria yang akrab disapa Ara ini mengaku, hal ini sekaligus inisiasi dan mengajak para pengembang selesai untuk berpartisipasi dalam pembangunan program 3 juta rumah.

"Saya mulai dari diri sendiri sebagai Menteri 10 November undang pengusaha dan saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang dan yang membangun pengusaha lain dan isinya,"katanya di Kementerian PUPR dilansir Selasa, 29 Oktober 2024.

Menteri Ara bakal menggandeng bos properti Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma alias Aguan menghadirkan rumah rakyat di wilayah Tangerang. ASG bakal menggarap properti beserta isinya sebagai komitmen memuluskan program tiga juta rumah.

Bahkan Ara mengatakan, dengan skema tersebut target ke depan dalam 8 bulan Kementerian PKP sudah bisa menyerahkan rumah secara gratis kepada masyarakat sekitar Tangerang yang membutuhkan.

Tak hanya memulai program 3 juta rumah dengan bahan sendiri Ara juga berencana membuat hunian yang tidak lagi eksklusif. Artinya dalam satu Perumahan akan tercampur antara masyarakat biasa, guru, PNS, TNI dan polri yang berpenghasilan rendah.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari rencana efisiensi dalam mewujudkan program tersebut. Rencananya anggaran untuk membangun hunian pada tahun 2025 hanya sebesar Rp5,07 triliun, hal ini dinilainya terlalu kecil untuk mencapai target 3 juta rumah.

Ara kedepannya juga ingin memanfaatkan tanah-tanah sitaan dari koruptor yang saat ini dipegang oleh Kejaksaan Agung hingga KPK. Menteri PKP ini mengaku telah mengantongi sekitar 1000 hektare tanah sitaan di Banten dari Kejaksaan Agung.

Adapun sebelumnya presiden Prabowo Subianto menyebutkan akan membangun rumah 3 juta unit per tahun dengan rincian 2 juta unit di pedesaan dan satu juta unit sisanya di daerah perkotaan.