Muluskan KB Kookmin Kuasai 67%, Bank Bukopin Private Placement Rp4 Triliun
Private Placement tersebut merupakan salah satu rangkaian transaksi yang menjadikan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali Bank Bukopin dengan kepemilikan sebanyak 67%.
Industri
JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) mengumumkan rencana penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan target perolehan dana Rp4 triliun.
Dalam prospektus resmi yang disiarkan oleh perseroan, jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 22,24 miliar lembar saham kelas B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah tersebut merupakan 57,7% dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) V yang prosesnya masih terus berlangsung. Sebelumnya, harga PUT V yang ditawarkan sebesar Rp180 per lembar, maka setidaknya ada modal yang disetorkan kurang lebih Rp4 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Nantinya, perolehan dana dari aksi korporasi tersebut digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka memperbaiki posisi keuangan perseroan.
“Dengan melaksanakan PMTHMETD, perseroan berharap mendapatkan dana tambahan untuk mengurangi risiko keuangan terkait dengan likuiditas perseroan. Dengan demikian, perseroan dapat menjalankan kegiatan usaha yang sehat dan meningkatkan kinerja,” tulis prospektus yang dikutip TrenAsia.com, Rabu, 15 Juli 2020.
KB Kookmin Bisa Kuasai 67%
Selain itu, dikatakan bahwa PMTHMETD tersebut merupakan salah satu rangkaian transaksi yang menjadikan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebanyak 67%.
“KB Kookmin Bank telah bersedia dan akan menjadi pengambil bagian tunggal dalam PMTHMETD,” tulis keterangan tersebut.
Namun, untuk melancarkan aksinya, emiten bersandi BBKP ini akan meminta restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 25 Agustus mendatang.
Apabila berhasil sesuai rencana, maka KB Kookmin Bank akan menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan 67%. Sementara itu, saham Bosowa Corporindo akan terdilusi hingga 12%.
Selain itu, pasca private placement jumlah modal ditempatkan dari saham beredar saat ini juga akan meningkat dari 16,31 miliar saham menjadi 38,55 miliar saham.
Rights Issue
Bank Bukopin sebelumnya telah meraup dana segar hasil dari PUT V dengan skema HMETD alias rights issue sejumlah Rp838,94 miliar. Prosesnya melalui penjualan saham kelas B.
Hingga akhir 2019, Bank Bukopin telah memiliki jaringan operasional lebih dari 409 outlet yang tersebar di 24 provinsi di Indonesia. Selain itu, perseroan juga membangun jaringan micro-banking bernama Swamitra, dan memiliki 843 ATM yang terhubung dengan ATM Bersama.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Bukopin per April 2020, total aset bank yang dibukukan mencapai Rp92,44 triliun. Aset tersebut terdiri dari jumlah kas sebesar Rp855,61 miliar, penempatan dana di Bank Indonesia (BI) Rp4,52 triliun, penempatan dana di bank lain Rp690,87 miliar, surat berharga Rp1 triliun, dan repo Rp8,84 triliun.
Dari sisi likuiditas, Bank Bukopin memiliki giro Rp8,45 triliun, tabungan Rp17,76 triliun, dan deposito Rp41,89 triliun. Selain itu, likuiditas juga berasal dari pinjaman bank lain Rp1,53 triliun, utang atas repo surat berharga Rp8,87 triliun, surat berharga yang diterbitkan Rp1,79 triliun, dan pinjaman 702,68 triliun. Sedangkan total kredit yang disalurkan BBKP per Maret 2020 pun masih tumbuh 2,56% sebanyak Rp66,44 triliun.
Per 31 Mei 2020, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo milik keluarga Aksa Mahmud (23,4%), KB Kookmin Bank (22%). Kemudian Negara Republik Indonesia (8,9%) dan publik termasuk Kopelindo memegang saham 45,74%. (SKO)