Munas VIII Kadin Digelar 30 Juni 2021 di Kendari, Berikut 30 Delegasi dari Berbagai Asosiasi Pengusaha
JAKARTA – Delegasi Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengaku siap menyukseskan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021. Melalui ajang lima tahunan ini, mereka akan menyuarakan aspirasi dan merumuskan strategi dalam menjawab tantangan dunia usaha, khususnya di tengah situasi pandemi. Dalam agenda tersebut, […]
Industri
JAKARTA – Delegasi Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengaku siap menyukseskan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021.
Melalui ajang lima tahunan ini, mereka akan menyuarakan aspirasi dan merumuskan strategi dalam menjawab tantangan dunia usaha, khususnya di tengah situasi pandemi. Dalam agenda tersebut, pembukaan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Selain membuka Munas, presiden juga memantau pelaksanaan vaksinasi massal serta melakukan pengarahan terhadap Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota.
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
“Kami optimistis Munas Kadin akan membuat strategi tepat dalam pemulihan dunia usaha dan perekonomian nasional yang terdampak pandemi,” kata Nicolaus Prawiro dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Juni 2021.
Diketahui, Nicolaus akan menjadi delegasi dari kelompok IX yang mewakili asosiasi jasa keuangan dan jasa profesi. Ia menambahkan, penyelenggaraan Munas akan senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Senada dengan Nicolaus, Firlie Ganinduto dari Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) juga menegaskan kesiapannya. “Kami akan mengoptimalkan dukungan terhadap penguatan sektor keuangan, asuransi, fintech dan lainnya,” ungkapnya.
Ke depan, lanjutnya, Kadin bakal memberikan perhatian khusus pada industri sektor inklusi keuangan digital.
Sebagai informasi, konvensi ALB Kadin Indonesia telah menetapkan 30 delegasi yang akan hadir dan memberikan suara dalam Munas tersebut.
30 Delegasi Terpilih
Terdapat 12 kelompok yang berasal dari berbagai asosiasi. Pertama, kelompok satu dari Asosiasi Industri Pertanian dan Kehutanan, diwakili Bambang Soepijanto.
Kelompok dua dari Asosiasi Peternakan, Perikanan dan Pengolahan Makanan, diwakili dua delegasi, yaitu Safari Aziz dan Elvira Lianta.
Kelompok ketiga dari Asosiasi Pertambangan dan Energi, diwakili Tanu Wijaya dan Andi Rachman.
Kelompok keempat dari Asosiasi Industri Pengolahan Kimia, diwakili Aziz Pane dan Redma Gita Wirawasta.
Kemudian kelompok kelima dari Asosiasi Industri Pengolahan Logam dan Mesin, diwakili Mukawi Djumadi Andi Hartanto.
Kelompok keenam, yakni Asosiasi Industri Pengolahan Lain-lainnya, diwakili Felix Hibono dan Fajar AD Budiyono.
Kelompok ketujuh dari Asosiasi Jasa Perdagangan dan Jasa Ekspor-Impor, Bambang Soesatyo dan Effendi Sianifar.
Kelompok delapan dari Asosiasi Jasa Konstruksi dan Properti, diwakili empat delegasi, yakni Joseph Pangalila, Desidesrius Vilby Indrayana, Dhira Nandana, dan Elfin Nasution.
Kelompok sembilan, Asosiasi Jasa Keuangan dan Jasa Profesi, Firlie Ganundito Nicolaus Prawiro.
Kelompok sepuluh, Asosiasi Jasa Perhubungan, Pariwisata, Perposan, Media Massa, Teknologi Komunikasi dan Informasi, diwakili lima delegasi, yakni Jamal Izza, Wisnu Wahyudin Pettalolo, Denon Prawiraatmadja, Yukki Nugrahawan Hanafi, serta Adrianto Djokosoetono.
Kelompok kesebelas, Asosiasi Penyedia Jasa Lainnya, diwakili tiga delegasi, yaitu Nofel Saleh Hilabi, Agoes Hermawan, dan Ricard Efendi Siregar.
Terakhir, kelompok kedua belas dari Himpunan dan Dewan Bisnis diwakili tiga delegasi, yakni Bayu Priawan Djokosoetono, Hilda Kusumadewi, dan Rainer Prakuso Tobing.