Karyawan beraktivitas di dekat layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu, 6 April 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Musim Bagi Dividen Usai, Mirae Asset Prediksi IHSG Balik ke Level 7.158

  • PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) memprediksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan  bergerak konsolidasi dengan target level 7.158 pada bulan Juni 2022.
Pasar Modal
Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan  bergerak konsolidasi dengan target level 7.158 pada Juni 2022.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Martha Christina mengungkapkan, prediksi tersebut disebabkan oleh minimnya sentimen positif yang mendorong pergerakan indeks pasca selesainya periode earning season dan pembagian dividen.

"Faktor negatif tersebut akan diimbangi dukungan dari kinerja emiten serta pembagian dividen dan kondisi makro ekonomi domestik. Sehingga konsolidasi indeks secara teknikal diperkirakan berada di level 6.765-7.280," kata Marta dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis 9 Juni 2022.

Selain itu, Martha menegaskan terdapat beberapa faktor utama yang akan memengaruhi pergerakan indeks pada Juni 2022. Seperti rilis data ekonomi global, kebijakan The Fed, pembagian dividen tahun buku 2021 hingga pergerakan harga komoditas.

Kemudian dengan adanya potensi konsolidasi pada IHSG, Martha menyarankan nasabah memilih emiten dari sektor keuangan, energi, dan industri seperti bank-bank 4 besar (BBRI, BBCA, BMRI, BBNI), energi (ADRO, ITMG, PTBA, ADMR, INDY, PGAS), sektor industri (ASII, UNTR), serta saham pilihan lain, salah satunya TINS.

Lalu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan, suku the Fed berpotensi menaikan suku bunga pada Juni 2022, sehingga IHSG lebih berpotensi tertekan.

"Besar kemungkinan Fed Fund Rate akan dinaikkan menjadi 1,25%-1,5% pada Rapat FOMC 15 Juni pekan depan dari saat ini 0,75%-1%," Kata Nafan.