PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU)
Pasar Modal

MUTU International Bidik Rp103,71 Miliar dari IPO

  • Saham MUTU akan ditawarkan dalam rentang harga Rp105 hingga Rp110 per saham

Pasar Modal

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU) membidik dana segar antara Rp99 miliar hingga Rp103,71 miliar dari rencana penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Saham MUTU akan ditawarkan dalam rentang harga Rp105 hingga Rp110 per saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 942.857.200 lembar saham atau maksimal 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga menyatakan bahwa IPO merupakan salah satu langkah strategis yang diambil Perseroan untuk menangkap peluang yang lebih besar di industri TIC Indonesia.

Menurutnya saat ini masih belum banyak perusahaan yang terlibat dalam industri TIC. Konsumen bahkan pelaku usaha juga belum banyak menyadari akan pentingnya sertifikasi terhadap sebuah produk maupun jasa. Ia meyakini saat pemerintah mewajibkan pelaku usaha melakukan sertifikasi, maka industri TIC akan semakin berkembang.

"Kami melihat potensi yang baik untuk industri TIC baik di Indonesia maupun global. Nilai pasar TIC global tahun 2027 diperkirakan mencapai US$270 miliar atau sekitar Rp4.000 triliun, sedangkan nilai pasar Indonesia saat ini baru mencapai Rp20 triliun,” ujar Arifin dalam konferensi pers paparan publik IPO MUTU di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.

Oleh karenanya, MUTU optimistis industri TIC masih akan terus tumbuh secara eksponensial di masa mendatang seiring adanya kebijakan hilirisasi industri, pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, pengembangan ekonomi syariah, peningkatan volume perdagangan dan juga peningkatan kesadaran konsumen akan pentingnya sertifikasi.

Dalam IPO ini, MUTU International menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Proses penawaran saham MUTU akan berlangsung pada 12 hingga 24 Juli 2023, sehingga saham Perseroan diperkirakan akan tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2023.

Bersamaan dengan penawaran umum saham, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 235.714.300 Waran Seri I senilai Rp76,37 miliar dengan rasio 4 berbanding 1. Setiap pemegang empat saham baru akan memperoleh satu waran dengan harga pelaksanaan Rp324 selama periode 9 Februari 2024 – 8 Agustus 2025.