Jajaran direksi PT Mutuagung Lestari (MUTU International) dalam acara media gathering dan site visit di Depok, Senin, 29 Mei 2023.
Industri

MUTU International Siap Dukung Implementasi Bursa Karbon dengan Terbitkan Ratusan Sertifikat

  • MUTU International siap mendukung implementasi bursa karbon di Indonesia

Industri

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Mutuagung Lestari (MUTU International) siap mendukung implementasi bursa karbon di Indonesia menerbitkan ratusan sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) pada 2022.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi (testing, inspection, and certification/TIC), MUTU International menyatakan kesiapan dirinya dalam mendukung bursa karbon yang direncanakan untuk mulai berjalan pada September 2023.

Dukungan ini digaungkan MUTU International sebagai perusahaan yang sudah tercatut sebagai Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditas Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan, PT Mutuagung Lestari sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan ISO/IEC 14065:2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental information.

"Hingga saat ini, MUTU International menjadi salah satu pemimpin pasar TIC green economy, sharia economy, dan digital economy, dan atas kepercayaan tersebut, kami telah melakukan ekspansi hingga ke Vietnam, China, dan Jepang, serta melayani lebih dari 4.000 pelanggan untuk layanan TIC dengan standar kualitas layanan yang tinggi," kata Arifin dalam acara media gathering dan site visit MUTU International di Depok, Senin, 29 Mei 2023.

Arifin mengatakan bahwa MUTU International fokus kepada seritifikasi untuk komoditas-komoditas berbasis kayu, di antaranya sawit.

Disampaikan oleh Arifin, sejak didirikan, MUTU selalu menjadi pionir di industri Japanese Agricultural Standard (JAS), Lab Uji, California Air Resources Board (CARB), Environmental Protection Agency (EPA), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), ISCC, dan LVV.

Respons yang baik dari para mitra dan pelanggan dikatakan Arifin telah membawa MUTU untuk melaju ke arah yang positif sehingga membawa perusahaan untuk terus bertumbuh hingga saat ini.

Hal tersebut dibuktikan di antaranya oleh penjualan MUTU International persegmen produk dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 tercatat memiliki compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 11,87%.

"Kami melihat potensi yang baik untuk industri TIC ini, baik di Indonesia maupun global. Kami bangga bisa membawa MUTU menjadi bagian dari pertumbuhan industri ini," kata Arifin.

Direktur Operasional MUTU International Irham Budiman dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa di segmen TIC, pemain-pemain besarnya tidak begitu banyak.

Menurutnya, lebih dari tiga pemain terbesar di industri TIC ini memiliki keunggulan di masing-masing sektor, dan MUTU International cukup optimis dengan keunggulan perusahaan dalam melayani jasa TIC di sektor sawit.

Bahkan, Irham menegaskan bahwa para pemain-pemain terbesar lainnya di industri TIC tidak menguasai sektor sawit seperti halnya MUTU International.

"Ke depan yang akan kita kembangkan adalah melihat potensi yang ada, yakni bagaimana mendukung hilirisasi melalui TIC. Kita lihat hilirisasi sumber daya alam (SDA) punya potensi market yang sangat besar," ujar Irham.

Potensi hilirisasi yang dimaksud Irham dalam hal ini tercermin pula melalui upaya pemerintah yang menargetkan investasi untuk hilirisasi di 2024 senilai Rp8,2 kuadriliun.

Terkait dengan bursa karbon, Irham menyebutkan bahwa potensi perdagangan karbon sangatlah besar. Potensi perdagangan karbon global saat ini bahkan bisa mencapai Rp11,4 kuadriliun.

Untuk diketahui, MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan ISO 14064-2 yakni serangkaiansistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.

MUTU juga menjadi Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara
menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan dan atau manufaktur.

Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh maskapai penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO2 pada penerbangan internasional.