Myanmar Tangkap 4.373 Pengedar Narkoba 6 Bulan Terakhir, Nilai Capai Rp5,86 T
- Selain menangkap ribuan tersangka penyelundupan narkotika, polisi anti-narkotika Myanmar juga mencatat pencapaian signifikan dengan menyita obat-obatan narkotika senilai sekitar 781,02 miliar kyat dalam kurun waktu hampir enam bulan terakhir. Angka ini setara dengan lebih dari 371,91 juta dolar AS atau sekitar Rp5,86 triliun (kurs Rp.15.769).
Dunia
YANGON - Otoritas Myanmar telah melancarkan serangkaian operasi anti-narkotika yang sukses. Hingga tanggal 29 januari 2024, aparat keamanan berhasil menangkap sebanyak 4.373 tersangka penyelundupan obat-obatan narkotika di seluruh negeri selama hampir enam bulan terakhir. Laporan dari Kantor Berita resmi Myanmar pada Kamis menyampaikan pencapaian signifikan ini.
Dilansir dari Xinhua, Selasa, 2 Februari 2024, Selain menangkap ribuan tersangka penyelundupan narkotika, polisi anti-narkotika Myanmar juga mencatat pencapaian signifikan dengan menyita obat-obatan narkotika senilai sekitar 781,02 miliar kyat dalam kurun waktu hampir enam bulan terakhir. Angka ini setara dengan lebih dari 371,91 juta dolar AS atau sekitar Rp5,86 triliun (kurs Rp.15.769).
Keberhasilan ini mencerminkan tekad dan komitmen serius pemerintah Myanmar dalam memerangi peredaran narkotika yang dapat merugikan kesehatan dan keamanan masyarakat.
Keberhasilan operasi anti-narkotika di Myanmar juga mencakup penyitaan berbagai jenis narkotika berbahaya. Lebih dari 1,1 ton heroin, 117 juta tablet perangsang, dan sabu seberat lebih dari 14.665 ton berhasil diamankan oleh aparat keamanan selama periode tersebut.
Pencapaian ini menyoroti upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengatasi ancaman serius terhadap kesehatan dan keamanan nasional.
- Menperin Sebut Serapan Anggaran 2023 Buruk, Subsidi Motor Listrik Minim Jadi Biang Kerok
- Target Bauran Energi Turun, Pengamat: Komitmen Lemah dan Sarat Kepentingan
- China Jadi Mitra Dagang Kuat Afrika, Cetak Rekor Nilai Perdagangan Rp4.448 Triiliun
Pentingnya pengungkapan dan penyitaan narkotika dalam jumlah sebesar tidak hanya memberikan dampak positif dalam menekan peredaran narkotika di tingkat nasional tetapi juga mencerminkan keberhasilan strategi keamanan yang diterapkan untuk melindungi masyarakat.
Langkah-langkah proaktif yang diambil oleh pihak berwenang Myanmar menunjukkan keberhasilan dalam memotong jalur penyelundupan dan mempersempit ruang gerak jaringan narkotika di seluruh negeri. Dengan penangkapan ribuan tersangka, diharapkan akan memberikan efek jera dan mengurangi aktivitas ilegal terkait narkotika.
Situasi ini juga menyoroti perlunya kerja sama regional dan internasional dalam menghadapi ancaman narkotika yang melintasi batas negara. Myanmar, sebagai salah satu negara produsen narkotika terbesar di dunia, terus berupaya memperkuat kerjasama lintas negara untuk memberantas produksi dan peredaran narkotika.
Meskipun pencapaian ini memberikan dorongan positif, tantangan dalam hal narkotika tetap ada, dan upaya lanjutan serta sinergi antar negara akan menjadi kunci dalam upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman narkotika di Myanmar dan di wilayah sekitarnya.