Naik 15,66 Persen, Bank Mandiri (BMRI) Salurkan Kredit ke Sektor Manufaktur Rp177,37 Triliun
- Bank Mandiri juga berupaya meningkatkan dominasi di bisnis nasabah wholesale melalui strategi ecosystem-driven growth dan sektor unggulan di berbagai wilayah.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur sebesar Rp177,37 triliun hingga Juni 2024, mencatatkan pertumbuhan 15,66% secara year on year (YoY).
Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menjelaskan bahwa mayoritas kredit tersebut disalurkan ke subsektor industri makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp & paper, serta industri kimia.
"Sektor hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek bisnis yang positif ke depannya, sehingga kami terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung hilirisasi industri nasional melalui berbagai inisiatif strategis," ujar Ali dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Rabu, 21 Agustus 2024.
- 33 Persen Perusahaan Asuransi Belum Bisa Penuhi Modal Minimum, M&A akan Jadi Tren di Industri
- Seberapa Besar Potensi Bubarnya KIM Plus? Berikut Ulasannya
- Prospek Saham BBRI Pasca Kenaikan di Atas Rp5.000
Selain fokus pada penyaluran kredit ke sektor manufaktur, Bank Mandiri juga berupaya meningkatkan dominasi di bisnis nasabah wholesale melalui strategi ecosystem-driven growth dan sektor unggulan di berbagai wilayah.
"Kami optimis dapat mencapai pertumbuhan kredit konsolidasi di kisaran 16%-18% hingga akhir tahun, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit pada level yang optimal," tambah Ali.
Diketahui Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp26,6 triliun pada semester I-2024, tumbuh 5,23% YoY. Pertumbuhan laba ini didukung oleh penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.532 triliun, meningkat 20,5% YoY.
- Anggaran Infrastruktur Prabowo VS Jokowi saat Awal Menjabat
- Saham APLN Melesat Setelah Umumkan Bakal Ekspansi ke Kawasan IKN
- Pencalonan Bahlil sebagai Ketum Golkar Sudah Disetting Sejak Awal
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan ini didorong oleh stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia, meskipun di tengah dinamika ekonomi global.
Darmawan bilang rerata pertumbuhan kredit industri perbankan tercatat sebesar 12,36% YoY per Juni 2024. "Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah," jelasnya belum lama ini.
Dari lantai bursa, pada perdagangan berjalan hari ini, pukul 15.20 WIB, saham BMRI terpantau menguat 1,04% ke level Rp7.275 per saham. Dengan demikian, selama satu bulan terakhir saham perbankan plat merah ini telah menguat 8,21%.