<p>Suasana pemukiman kumuh padat penduduk di bantaran Kali Tanjung Selor, Cideng, Jakarta, Senin, 20 Juli 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Naik Karena Corona, 26,42 Juta Orang Indonesia Miskin

  • JAKARTA – Tak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 memang mengacaukan upaya pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Terbukti, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 26,42 juta orang (9,78%). Naik dibandingkan dengan Maret 2019 sebanyak 25,14 juta orang (9,41%). Melansir dari publikasi Badan Pusat Statistik yang dirilis Senin, 30 November 2020, penambahan penduduk […]

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Tak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 memang mengacaukan upaya pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

Terbukti, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 26,42 juta orang (9,78%). Naik dibandingkan dengan Maret 2019 sebanyak 25,14 juta orang (9,41%).

Melansir dari publikasi Badan Pusat Statistik yang dirilis Senin, 30 November 2020, penambahan penduduk miskin paling banyak terjadi di perkotaan.

Rinciannya, sepanjang Maret 2019-Maret 2020, penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah 1,17 juta orang. Sementara di daerah perdesaan bertambah 0,11 juta orang.

Adapun salah satu indikator yang digunakan dalam analisis kemiskinan adalah garis kemiskinan. Pada periode Maret 2019-Maret 2020, garis kemiskinan meningkat dari Rp425.250,00 menjadi Rp454.652,00 perkapita per bulan atau sebesar 6,91%.

Keadaan serupa terjadi di daerah perkotaan dan perdesaan, yaitu masing-masing meningkat sebesar 6,73% dan 7,14%. Indikator ini, dapat ditarik data bahwa tingkat kemiskinan terendah ada di Provinsi Bali sebesar 3,78%.

Seementara yang tertinggi ada di Provinsi Papua yang mencapai angka sebesar 26,64%.

Di Bawah Tahun 1999

Meski setahun belakangan kembali naik, namun pada periode 1999– Maret 2020 tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan. Baik dari sisi jumlah maupun persentasenya, perkecualian pada Maret 2006, September 2013, Maret 2015, dan Maret 2020.

Selama periode 1999-2020, tingkat kemiskinan di perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan baik secara absolut maupun relatif. Pada periode tersebut, penurunan persentase penduduk miskin di perkotaan relatif lebih cepat dibanding di perdesaan.

Di perkotaan, pada 1999, persentase penduduk miskin sebesar 19,41% dan pada 2020 turun menjadi 7,38%. Sementara itu, di perdesaan, persentase penduduk miskin pada 1999 sebesar 26,03% dan pada 2020 turun menjadi 12,82%.