MotoGP Mandalika 2023
Olahraga

Naik Turun Efek Ekonomi GP Mandalika, Tahun Ini Bisa Tembus Rp4 T?

  • Upaya pemerintah untuk mendorong dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2024 hingga Rp4 triliun mendapat ujian serius. Hingga beberapa hari jelang perlombaan akhir pekan ini, tiket MotoGP yang terjual belum mencapai separuh dari tiket tersedia.

Olahraga

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA--Upaya pemerintah untuk mendorong dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2024 hingga Rp4 triliun mendapat ujian serius. Hingga beberapa hari jelang perlombaan akhir pekan ini, tiket MotoGP yang terjual belum mencapai separuh dari tiket tersedia. 

Tingginya harga tiket balapan, tiket pesawat, hingga tarif penginapan disebut menjadi biang kerok lesunya gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, tahun ini. Informasi yang dihimpun TrenAsia.com, tiket MotoGP Mandalika 2024 baru terjual sekitar 70 ribu hingga Kamis, 26 September 2024. 

Padahal, rangkaian perlombaan sudah dimulai hari Jumat, 27 September 2024. Adapun race utama bakal digeber hari Minggu, 29 September 2024. Sebelumnya, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menargetkan penjualan tiket hingga 150 ribu lembar. Artinya, baru sekitar 46% tiket yang terjual jelang balapan. 

Wakil Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba, mengakui penjualan tiket balapan tahun ini masih jauh dari target. Meski demikian, pihaknya meyakini penjualan tiket akan mencapai 95% jelang race utama hari Minggu. “Biasanya hari pertama nggak terlalu ramai, kisaran 20%. Tapi kalau Sabtu bisa 50%, Minggu di angka 90-95%,” ujar Samsul. 

Tingkatkan PDB

Sejak penyelenggaran perdana MotoGP Mandalika pada 2022, dampak ekonomi dari ajang tersebut memang berada di kisaran Rp4 triliun. Pada gelaran perdana, pemerintah mengklaim ada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp4,5 triliun dari gelaran MotoGP. Adapun perputaran uang penonton mencapai Rp697 miliar.  

Saat itu, terjadi peningkatan lapangan usaha yang didominasi sektor akomodasi, makanan dan minuman sebesar 22,29% secara nasional. Adapun sektor transportasi mengalami kenaikan 15,36%. Penumpang yang datang ke NTB naik signifikan melalui angkutan udara sebesar 94,81% dan melalui angkutan laut naik 74,91%.

Pada 2023, gelaran MotoGP Mandalika relatif mampu mempertahankan dampak ekonominya lewat peningkatan PDB Nasional sebesar Rp4,3 triliun. Perputaran uang bahkan meningkat menjadi Rp914 miliar dari penonton yang mencapai lebih dari 100 ribu orang. Selain itu, ada penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 2.136 orang, dengan pendapatan naik hingga mencapai 50,5%.

Namun sederet tantangan menanti penyelenggara untuk menggapai target lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal itu diawali dengan ketidakpastian rencana pelaksanaan balapan. Diketahui, isu pembatalan MotoGP Mandalika 2024 sempat menyeruak meski akhirnya pemerintah memastikan jalan terus. 

Kondisi ini sedikit banyak berpengaruh terhadap penonton lokal maupun asing yang hobi memesan tiket dari jauh-jauh hari. Selain itu, tingginya harga penginapan membuat calon penonton berpikir ulang. Mandalika Hotel Association (MHA) menyebut tarif hotel dan penginapan di sekitar sirkuit naik hingga tujuh kali lipat. 

Baca Juga: Bank Mandiri Tebar Promo Tiket MotoGP Mandalika 2024 di Livin’

Tak hanya itu, melejitnya tarif tiket pesawat semakin membuat GP mania ragu untuk menyimak race di Mandalika secara langsung. Pantauan TrenAsia dari Traveloka, harga tiket pesawat dari Jakarta menuju Lombok pada H-7 berkisar Rp1,3 juta-Rp1,5 juta. Harga tiket bisa semakin mahal mendekati jadwal race.  

Lebih lanjut, harga tiket GP Mandalika 2024 turut menjadi sorotan penikmat MotoGP. Sebagai informasi, tiket premium grandstand pada hari Minggu saja untuk Zona A dihargai Rp2,4 juta. Sedangkan Zona B Rp2 juta, dan Zona J Rp1,8 juta. Tiket termurah berada di kisaran Rp600 ribu hingga Rp1,5 juta untuk kelas reguler. 

Nominal itu lebih mahal ketimbang MotoGP Sepang 2024 yang digelar 1-3 September 2024. Tiket paketan untuk tiga hari GP tersebut dapat dibeli hanya dengan harga Rp569 ribu. Adapun tiket termahal di GP Sepang seharga Rp2 juta (kategori Premier Roving). Terlepas dari sejumlah isu tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, meyakini dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2024 tetap berada di kisaran Rp4 triliun. 

Direktur Utama ITDC, Ari Respati, juga optimistis gelaran tahun ini dapat mengakselerasi ekonomi nasional sebesar Rp4 triliun dan ekonomi daerah sebesar Rp600 miliar. “Semoga sama seperti tahun pertama. Itu harapan kami,” ujar Ari saat jumpa pers di Danareksa beberapa waktu lalu.