NASA
Sains

NASA Berencana Bangun Rumah di Bulan pada 2040

  • NASA meyakini bahwa pada tahun 2040, Amerika Serikat akan memiliki masyarakat pertama yang tinggal di luar angkasa.
Sains
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - NASA berencana mendirikan rumah di bulan pada tahun 2040 yang akan digunakan astronot maupun masyarakat umum. Langkah ini diambil karena NASA memiliki komitmen jangka panjang di bulan sebagai bagian dari misinya di satelit bumi tersebut.

NASA bukan hanya sekadar berbicara mengenai rencana ini, melainkan telah melakukan persiapan yang lama agar pembangunan rumah di bulan dapat berjalan sesuai rencana. Dilansir dari New York Times, Rabu 4 Oktober 2023, langkah awal yang mereka lakukan adalah dengan mengirimkan mesin pencetak tiga dimensi ke bulan. 

NASA meyakini bahwa pada tahun 2040, Amerika Serikat akan memiliki masyarakat pertama yang tinggal di luar angkasa. Mesin pencetak tersebut diharapkan dapat membangun struktur, yang akan berfungsi sebagai tempat tinggal di masa depan. 

Sumber bahan untuk struktur ini berasal dari serpihan batu, pecahan mineral, dan debu yang terdapat di permukaan bulan. Direktur Teknologi Matutration NASA Niki Werkheiser  menyatakan rencana ini mungkin terdengar seperti khayalan. Namun NASA melihat pembangunan rumah di bulan sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari.

Untuk mewujudkan keinginan itu, NASA telah mengajak berbagai pihak untuk ikut serta dalam misi yang bergengsi ini. NASA memerlukan pengetahuan dan teknologi tambahan yang dapat mendukung pembangunan rumah di Bulan.

“Semua orang siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama. Jadi, jika kita mengembangkan kemampuan inti kita. Tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan,” kata Niki Werkheiser.

NASA telah mengajak perusahaan konstruksi, ICON, untuk ikut serta dalam proyek pembuatan rumah di Bulan. NASA bahkan menggelontorkan dana bantuan untuk ICON agar dapat mengembangkan sistem konstruksi yang dapat digunakan di luar angkasa.

Saat ini, ICON telah merilis beberapa gambar rekayasa yang menampilkan desain rumah di bulan. ICON tidak bekerja sendirian dalam mewujudkan proyek rumah tersebut. Mereka juga telah berkerja dengan Bjarke Ingels Group dan SEArch+ untuk mengembangkan konsep rumah yang diharapkan dapat bertahan di kondisi bulan yang unik.

Hingga saat ini, ICON memiliki keyakinan yang kuat bahwa teknologi pencetakan tiga dimensi adalah salah satu solusi yang rasional untuk pembangunan rumah di bulan. “Teknologi cerak tiga dimensi dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia,” ungkap Jason Ballard, CEO ICON.

Kondisi bulan memang sangat unik untuk membangun rumah. Masalah utama yang dihadapi adalah jumlah debu yang sangat melimpah di bulan. Seorang Teknisi Senior NASA Raymond Clinton Jr menyatakan teknologi cetak tiga dimensi harus mampu mengatasi perbedaan material di bulan dibandingkan dengan di bumi. 

Tanah di bulan dapat mencapai suhu sekitar 600 derajat Celsius dan terdapat tingkat radiasi yang sangat tinggi.