NASA Bergerak untuk Mencari Peradaban Alien
Badan antariksa Amerika, NASA akan mendanai upaya baru untuk mencari tanda-tanda keberadaan peradaban alien di luar angkasa serta mencari kemungkinan bukti makhluk luar angkasa mengubah lingkungan masing-masing. Sebagaimana dilaporkan Daily Star inisiatif baru ini bertujuan untuk mengungkap apa yang disebut tanda-tanda technosignatures, yaitu “bukti ilmiah teknologi masa lalu dan masa kini”, seperti polusi atmosfer, panel […]
Badan antariksa Amerika, NASA akan mendanai upaya baru untuk mencari tanda-tanda keberadaan peradaban alien di luar angkasa serta mencari kemungkinan bukti makhluk luar angkasa mengubah lingkungan masing-masing.
Sebagaimana dilaporkan Daily Star inisiatif baru ini bertujuan untuk mengungkap apa yang disebut tanda-tanda technosignatures, yaitu “bukti ilmiah teknologi masa lalu dan masa kini”, seperti polusi atmosfer, panel surya, megastruktur atau kawanan satelit.
“Pencarian untuk Intelijen Luar Angkasa (SETI) selalu menghadapi tantangan untuk mencari tahu ke mana harus mencari. Bintang mana yang Anda akan mengarahkan teleskop dan mencari sinyal?” kata Adam Frank seorang profesor fisika dan astronomi di Universitas Rochester yang mendapat hadiah utama dari NASA terkait rencana tersebut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Sekarang kita tahu ke mana harus mencari. Kita memiliki ribuan exoplanet termasuk planet-planet di zona layak huni tempat kehidupan dapat terbentuk. Permainan telah berubah.”
Dr. Avi Loeb, Frank B. Baird, Jr., Profesor Ilmu Pengetahuan di Universitas Harvard, menunjuk sebuah planet tertentu, Proxima b, yang memiliki siang dan malam. Menurutnya, ini bisa menjadi dasar adanya peradaban.
“Jika sebuah peradaban ingin menerangi atau memanaskan sisi malam, mereka akan menempatkan sel fotovoltaik di siang hari dan mentransfer daya listrik yang diperoleh ke malam,’ kata Loeb.
Para ilmuwan juga diharapkan untuk mencari jejak bahan kimia yang tidak mungkin diproduksi secara alami, karena mereka juga mungkin menunjuk pada beberapa aktivitas teknologi yang berasal dari luar angkasa.