Karyawan melakukan transaksi melalui mesin ATM  di kantor pusat Bank Tabungan Negara (BTN), Jalan Gajahmada, Jakarta Pusat, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Nasabah BTN Ngamuk Gara-gara Uangnya Hilang, Begini Penjelasan Dirut

  • Nixon membenarkan bahwa ada seorang nasabah yang melaporkan mengenai uangnya di BTN yang dikatakan raib dan jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu menjelaskan perihal nasabahnya yang mengamuk gara-gara uangnya hilang.

Nixon membenarkan bahwa ada seorang nasabah yang melaporkan mengenai uangnya di BTN yang dikatakan raib dan jumlahnya mencapai miliaran rupiah.

Akan tetapi, Nixon mengatakan pula bahwa ada beberapa kejanggalan dalam laporan yang dilayangkan oleh nasabah yang dimaksud.

"Ada beberapa kejanggalan. Pertama, angka yang disampaikan berubah-ubah setiap hari. Awalnya Rp7 miliar, lalu Rp11 miliar, lalu Rp19 miliar, dan Rp25 miliar. Kemudian, balik lagi ke Rp8 miliar," ujar Nixon dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa, 28 Maret 2023.

Nixon pun mengungkapkan, nasabah yang bersangkutan tidak bisa membawa dan menunjukkan buku tabungan, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), serta bukti lainnya. Bahkan, pihaknya pun sudah mengecek tidak adanya transaksi dengan nominal yang disebutkan.

Kemudian, petugas yang pernah berinteraksi dengan nasabah tersebut dikatakan Nixon sudah lama pensiun, dan pihak BTN pun berupaya untuk mempertemukan keduanya.

"Dari yang bersangkutan kalau kami coba pertemukan tidak mau. Jadi ini ada kesalahan teknis. Kita juga sudah menawarkan ke aparat hukum, tapi tidak mau juga. Jadi, akhirnya kami yang melaporkan ke aparat hukum, termasuk terlapor mantan pegawai kami," katanya.

Nixon juga menegaskan bahwa pihaknya siap mengganti dana yang hilang jika memang terbukti ada kesalahan dari BTN. Akan tetapi, sulit untuk melakukannya jika tidak ada bukti yang menguatkan.

Sebelumnya, Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul juga sudah membenarkan bahwa seorang wanita yang mengamuk dan videonya viral di media sosial adalah seorang nasabah yang terdaftar.

Chaerul mengatakan, klaim saldo yang diajukan nasabah tersebut tidak sesuai dengan pencatatan yang ada pada bank.

"BTN telah melaporkan kepada aparat penegak hukum tentang permasalahan ini guna tindak lanjut mendapatkan fakta yang sesungguhnya," katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Apabila dalam proses hukumnya dapat dibuktikan bahwa nasabah tidak terlibat dengan penipuan atau tidak terdapat kelalaian nasabah, BTN siap untuk mengganti dana yang hilang.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang wanita di kantor bank yang mengamuk meminta dananya dikembalikan.

Ia menyebutkan bahwa uang yang diklaimnya hilang itu adalah warisan keluarga dan ia meminta agar dananya dikembalikan.

Menanggapi viralnya video tersebut, BTN pun mengimbau kepada nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, baik berupa identitas, buku tabungan, PIN, maupun data pribadi lainnya.