Ilustrasi industri manufaktur
Industri

Nataru hingga Pemilu Diprediksi Tingkatkan Kinerja Industri Manufaktur

  • Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih optimis momentum pemilu hingga libur akhir tahun dapat meningkatkan permintaan di industri manufaktur.
Industri
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis momentum pemilu hingga libur akhir tahun dapat meningkatkan permintaan di industri manufaktur.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, hal ini dapat meningkatkan demand atau pemintaan produk manufaktur yang nantinya mendorong pertumbuhan industri tersebut.

"Ke depannya kami memprediksi pemilu, libur akhir tahun, tahun ajaran baru dapat menjadi momentum bergeraknya industri manufaktur dari sisi permintaan," katanya dalam konferensi pers IKI edisi Oktober 2023, Selasa 30 Oktober 2023.

Febri tak menampik bahwa industri manufaktur juga terdampak atas melemahnya nilai tukar rupiah termasuk di sektor sektor yang berbahan baku impor di mana produknya yang dijual di dalam negeri.

Maka kementerian perindustrian sedang menggenjot produk-produk dalam negeri untuk ditingkatkan permintaan nya. Serta melakukan pengetatan atau pembatasan untuk produk impor ilegal yang membanjiri pasar domestik.

Febri berharap program belanja pemerintah juga akan semakin meningkat kedepannya terutama permintaan rumah tangga dan sektor swasta atas produk dalam negeri.

Adanya banjir produk impor dan peredaran barang ilegal ditambah kenaikan harga energi pada produk tekstil diharapkan mampu diredam.

Namun kata Febri, bahkan kinerja penegak hukum hingga Kementerian terkait dalm meredam banjir impor belum menunjukkan hasil yang signifikan.

"Kami melihat bahwa kinerja penegak hukum dan kementerian lembaga terkait dampaknya belum sepenuhnya bisa meredam banjirnya impor dan barang ilegal lainnya yang menggerogoti pasar produsen domestik," katanya

Sebelumnya, Febri Hendri Antoni mengatakan, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Oktober 2023 mengalami perlambatan menjadi 50,70 poin, di mana 14 subsektor yang ada mengalami ekspansi, dan sebanyak 9 di antaranya masih tetap kontraksi. Share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas kuartal II-2023 sebesar 78%.

Variabel Pesanan Baru dan Produksi mengalami ekspansi pada Oktober 2023 sebesar 51,72 dan 50,83, sedangkan variabel Persediaan Produk masih kontraksi menjadi sebesar 47,95 pada Oktober 2023 dari 47,40 pada September 2023.

Febri mengatakan, penurunan ekspansi pada variabel Pesanan Baru adalah karena penurunan pesanan domestik dan LN dan beberapa responden juga menyampaikan karena daya saing harga di pasar domestik.