National University of Singapore Kembangankan Lembaga Khusus AI
- Pernyataan resmi dari universitas, menyebutkan bahwa para peneliti di lembaga baru ini telah berhasil mendapatkan investasi sebesar 8 juta dolar Singapura atau sekitar Rp93,86 miliar (kurs Rp11.730).
Dunia
SINGAPURA - National University Of Singapore (NUS) mengumumkan peluncuran lembaga khusus pengembangan kecerdasan buatan (AI). peluncuran tersebut menandai sebuah langkah serius pengembangan teknologi AI di Singapura.
Lembaga ini diharapkan dapat menggerakkan penelitian dan penerapan teknologi AI di berbagai sektor, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan keuangan.
Salah satu fokus utamanya adalah menjalin kolaborasi erat dengan lembaga pemerintah dan industri. Melalui kemitraan ini, lembaga berharap dapat memperkuat kemampuan AI di seluruh lapisan masyarakat Singapura, membuka pintu bagi inovasi yang berkelanjutan, dan menciptakan solusi yang dapat diterapkan secara luas.
Personalisasi pembelajaran dalam sistem pendidikan dan peningkatan kualitas perawatan kesehatan menjadi dua bidang utama yang ditekankan oleh lembaga.
Dengan menggunakan teknologi AI, mereka berusaha untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menyajikan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, serta memperbaiki proses diagnosis dan perawatan medis melalui analisis data yang lebih canggih.
- Kinerja APBN Hingga 15 Maret 2024, Surplus Rp22,8 Triliun
- Segera Daftar, PTPN IV Selenggarakan Mudik Gratis
- Anggaran Perlindungan Sosial Jauh di Atas Dana Kemensos? Ini Penjelasan Sri Mulyani
Dilansir dari Xinjua, Senin, 25 Maret 2024, pernyataan resmi dari universitas, menyebutkan bahwa para peneliti di lembaga baru ini telah berhasil mendapatkan investasi sebesar 8 juta dolar Singapura atau sekitar Rp93,86 miliar (kurs Rp11.730).
Tambahan investasi sebesar 20 juta dolar Singapura atau sekitar Rp234,67 miliar yang akan disuntikkan oleh NUS akan mendukung penelitian dasar, studi kebijakan, dan implementasi teknologi AI dalam situasi dunia nyata.
“Langkah ini menegaskan komitmen NUS dalam memimpin inovasi di bidang AI dan memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat secara luas,” kata pernyataan tersebut.
Dengan investasi yang signifikan dan fokus pada penelitian serta implementasi praktis, diharapkan lembaga ini akan menjadi pusat keunggulan dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI di Singapura dan mendorong pertumbuhan ekosistem AI yang berkelanjutan di negara tersebut.
Lembaga ini juga menetapkan tujuan ambisius untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab dan memberikan manfaat bagi berbagai sektor di Singapura.
- Kinerja APBN Hingga 15 Maret 2024, Surplus Rp22,8 Triliun
- Segera Daftar, PTPN IV Selenggarakan Mudik Gratis
- Anggaran Perlindungan Sosial Jauh di Atas Dana Kemensos? Ini Penjelasan Sri Mulyani
Besaran Pendanaan NUS Secara Keseluruhan
Pendanaan untuk National University of Singapore pada tahun 2024 mencapai total US$2,1 miliar atau sekitar Rp33,17 triliun (kurs Rp15.800).
Sumber pendanaan ini berasal dari beberapa sumber utama, sekitar 60% berasal dari pemerintah Singapura, menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk mendukung pendidikan tinggi dan riset di negara tersebut.
Sekitar 30% diperoleh dari biaya pendidikan, termasuk uang sekolah dan biaya administratif dari mahasiswa. Sementara sekitar 10% berasal dari sumbangan dan hibah.
Dengan pendanaan yang solid ini, NUS dapat terus mengembangkan dan memperluas upayanya dalam riset, inovasi, dan pendidikan, memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Singapura dan dunia pada umumnya.