Negara Eropa Ramai-Ramai Larang Impor Hasil Pertanian Ukraina, Ada Apa Sebenarnya?
- KYIV-Tiga negara Eropa secara resmi telah melarang ekspor biji-bijian dari Ukraina. Slovakia menjadi negara Eropa ketiga yang menghentikan impor beb
Dunia
KYIV-Tiga negara Eropa secara resmi telah melarang impor biji-bijian dari Ukraina. Slovakia menjadi negara Eropa ketiga yang menghentikan impor beberapa produk pertanian Ukraina. Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan mendorong harga turun dan membahayakan petani.
Hungaria menjadi negara pertama yang memutuskan hal itu dengan alasan sama. Polandia kemudian menyusul. Mereka mengancam akan memperpanjang larangan biji-bijian.
Sandor Farkas, Menteri Pertanian Hongaria pada Senin 17 April 2023 mengatakan bahwa jika Uni Eropa tidak mengambil tindakan yang cukup untuk melindungi petani Hongaria, Budapest mungkin akan menghentikan impor setelah bulan Juni.
"Impor biji-bijian Ukraina tertahan di Hongaria, menurunkan harga sekitar sepertiga, dari tahun ke tahun," katanya kepada parlemen. Dia menambahkan akan menggunakan semua cara untuk melindungi petani Hongaria dari gangguan pasar.
Sementara itu Slovakia mengatakan untuk sementara akan melarang beberapa impor pertanian dari Ukraina. Tetapi bukan biji-bijian. Langkah ini diambil karena negara-negara lain di Eropa tengah dan timur mengatakan mereka sedang mempertimbangkan tindakan tersebut.
- PDB China Diprediksi Tumbuh di Tengah Pelambatan Ekonomi AS
- Terdampar di Kanada, Biaya Parkir Pesawat Kargo Rusia Capai Rp5 Miliar
- Sri Mulyani: APBN Catatkan Surplus Rp128,5 T per Maret 2023
Polandia juga mengumumkan larangan impor biji-bijian Ukraina untuk melindungi kepentingan petani mereka sendiri.
Pemimpin partai pemerintah Polandia, Jarosław Kaczyński mengatakan bahwa pedesaan Polandia menghadapi momen krisis. Dan meskipun Polandia mendukung Ukraina, Polandia terpaksa bertindak untuk melindungi para petaninya.
Di bagian lain Komisi Eropa menolak larangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan badan ini mengatakan “kebijakan perdagangan UE adalah kompetensi eksklusif. Oleh karena itu, tindakan sepihak tidak dapat diterima”. Perwakilan UE diperkirakan akan membahas masalah ini akhir pekan ini.
Para pejabat Ukraina mengatakan mereka menyesali keputusan Polandia. Meski para petani Polandia mungkin menderita, rakyat Ukraina lebih menderita.
“Langkah pertama menurut kami adalah pembukaan transit, karena ini cukup penting dan itu harus dilakukan tanpa syarat. Dan setelah itu kita akan membicarakan hal lain,” kata Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky Senin.
Pembicaraan antara Ukraina dan dengan Polandia, Rumania, serta Slovakia diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa harimendatang.
Ada apa di balik ketegangan itu?
Setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, Moskow memblokir jalur laut pelabuhan Laut Hitam. Langkah untuk menghentikan kapal Ukraina mengangkut biji-bijian dan produk pertanian lainnya ke seluruh dunia.
Blokade berakhir pada Agustus dengan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, di mana Rusia mengizinkan pengangkutan biji-bijian Ukraina.
Uni Eropa telah mencabut semua bea atas biji-bijian Ukraina dan memperkenalkan “jalur solidaritas” untuk memastikan tidak ada hambatan lebih lanjut dalam ekspor global. Namun langkah ini telah membuat marah para petani di seluruh Eropa Timur dan Tengah.
- Lakukan Hal Ini saat Dikucilkan di Tempat Kerja
- Smart TV iFFALCON Hadir di Indonesia, Membawa Pengalaman Tak Terbatas untuk Kaum Muda
- 5 Alasan Mengapa Orang Yang Benar-benar Kaya Tampak Menyembunyikan Kekayaan Mereka
Jalan-jalan telah diblokir di negara-negara seperti Bulgaria dan Rumania oleh para petani. Mereka memprotes bahwa biji-bijian Ukraina yang lebih murah membuat mengalami kerugian yang sangat besar.
Menteri Pertanian Bulgaria Yavor Gechev mengatakan bahwa meski negaranya memiliki solidaritas dengan yang dialami Ukraina, “kekenyangan lokal sedang terjadi di pasar pertanian, karena alih-alih koridor ekspor, negara kita menjadi gudang”. Negaranya juga sedang mempertimbangkan untuk melarang impor dari Ukraina.
Larangan ekspor dan transit juga datang karena telah ada kesepakatan untuk memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam. Meskipun kesepakatan itu akan berakhir 18 Mei. Sementara tidak jelas apakah Rusia akan menyetujui perpanjangan.
Kyiv menyebut ekspor biji-bijian Ukraina ke Laut Hitam berada dalam bahaya penutupan. kementerian restorasi Ukraina di Facebook mengatakan untuk kedua kalinya dalam sembilan bulan operasi inisiatif biji-bijian, rencana inspeksi untuk kapal yang berpartisipasi belum disusun. Dan tidak ada satu kapal pun yang diperiksa
Menyoroti kemacetan di Bosporus, Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink sebagaimana dikutip Sky News mengatakan lebih dari 50 kapal sedang menunggu persetujuan untuk pergi ke pelabuhan Ukraina untuk mengangkut biji-bijian.
Rusia tidak menanggapi komentar Brink atau Ukraina, tetapi Kremlin mengatakan prospek pembaruan kesepakatan biji-bijian "tidak begitu cerah". Moskow mengatakan kesepakatan terpisah di mana PBB setuju untuk membantu Rusia dengan ekspor makanan dan pupuknya, tidak berfungsi.