Seorang pembeli tengah memilih sejumlah produk berbahan baku gandum seperti roti dan mie. Pelarangan ekspor dari India sebagai negara produsen gandum terbesar berimbas tingginya harga bahan baku gandum, Senin 30 Mei 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Negara Pengekspor Gandum Mulai Lakukan Pembatasan, Kementan: Makan Sorgum Saja

  • Kementerian Pertanian (Kementan) meminta masyarakat dan pelaku industri pangan untuk terus waspada terhadap potensi krisis pangan global. Termasuk kenaikan komoditas mi instan.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta masyarakat dan pelaku industri pangan untuk terus waspada terhadap potensi krisis pangan global. Termasuk kenaikan komoditas mi instan.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, perang Rusia-Ukraina, perubahan iklim dan pandemi COVID-19 berimbas pada tren pembatasan ekspor oleh kalangan negara-negara pusat produksi pangan.

“Perang Rusia - Ukraina juga sangat mempengaruhi pasokan gandum untuk kebutuhan global. Menurut laporan FAO, sekitar 50 negara menggantungkan sekitar 30% impor gandumnya dari Rusia dan Ukraina,” kata Kuntoro dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 13 Agustus 2022.

Salah satu komoditas yang dibatasi adalah gandum. Sejumlah negara penghasil gandum, seperti Rusia, India, Serbia, Mesir, Afghanistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan dan Kosovo telah mengeluarkan kebijakan pembatasan.

Kondisi ini turut mendapat perhatian besar dari pemerintah. Meski gandum bukan komoditas pangan utama, tapi kebutuhan gandum di Indonesia sangat tinggi.

Indonesia merupakan negara kedua dengan nilai impor gandum tertinggi di dunia, mengingat gandum sulit ditanam. Total nilai impornya saja mencapai US$2,6 miliar atau setara dengan Rp38,422 triliun (kurs Rp14.777) atau 5,4% dari total impor gandum dunia pada 2020.

Pemerintah mengedepankan kewaspadaan dan mengupayakan langkah preventif sehingga ketersediaan pangan nasional tetap terjaga. 

Salah satunya dengan melakukan pergantian pada kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan lokal. Untuk industri pangan olahan berbasis gandum, Pemerintah mulai mendorong penanaman sorgum yang dapat menggantikan gandum.