
Neraca Dagang RI Surplus US$3,12 Miliar di Februari 2025
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$3,12 miliar dolar pada Februari 2025 atau setara dengan Rp51 triliun (Kurs Rp16.300 per dolar AS).
Makroekonomi
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$3,12 miliar dolar pada Februari 2025 atau setara dengan Rp51 triliun (Kurs Rp16.300 per dolar AS).
Jika dilihat secara month to month (mtm) surplus ini turun US$0,38 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, Namun surplus tersebut meningkat sebesar US$2,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pada Februari 2025 neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar US$3,12 miliar, turun USD$0,38 miliar secara bulanan," kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin 17 Maret 2025.
Jika dibedah lebih lanjut, nilai ekspor Indonesia pada periode Februari 2025 tercatat senilai US$21,98 atau naik sebesar 2,58% dibanding Januari 2025 yang sekitar US$21,43 miliar. Sedangkan secara year on year (yoy) ekspor Indonesia naik 14,05% dibanding bulan Februari 2024 sebesar US$19,27 miliar.
Nilai ekspor migas pada Februari 2025 mencapai US$1,14 miliar naik 8,25% dibanding Januari 2025 sebesar US$1,06 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama Februari 2025 tercatat US$20,84 miliar, naik 2,29% dibandingkan Januari 2025 yang tercatat US$20,37 miliar.
Sedangkan secara tahunan, ekspor migas mengalami penurunan dari US$1,22 miliar pada Februari 2024 menjadi US$1,14 miliar di Februari 2025. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan tercatat naik dari US$18,06 miliar di Februari 2024 menjadi US$20,84 miliar di Februari 2025.
Dari sisi impor Amalia mengungkapkan, total nilai impor mengalami peningkatan. Nilai impor Indonesia pada Februari 2025 mencapai US$18,86 miliar atau naik 5,18% dibanding Januari 2025 yang tercatat US$17,94 miliar. Sedangkan jika dibandingkan Februari 2024, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 2,30%.
Nilai impor migas selama Februari 2025 tercatat US$2,87 miliar naik 15,50% dibanding Januari 2025 sebesar US$2,48 miliar. Kemudian untuk impor non migas pada Februari 2025 senilai USD 16,00 miliar naik 3,52% dibandingkan Januari 2025 yang tercatat US$15,45 miliar.
Secara yoy, impor migas turun dari US$2,98 miliar pada Februari 2024 menjadi US$2,87 miliar pada Februari 2025. Sementara impor non migas secara yoy naik dari US$15,46 miliar pada Februari 2024 menjadi US$16 miliar pada Februari 2025.