Nestle Bangun Pabrik Susu di Kawasan Industri Batang Senilai Rp3,16 Triliun

JAKARTA – PT Nestle Indonesia menginvestasikan dana sebesar US$220 juta atau setara Rp3,16 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat) untuk pembangunan pabrik baru di Bandaraya di Batang, Jawa Tengah

Operasional pabrik yang terletak di kawasan Batang Industrial Park (BIP) ini ditargetkan bisa mulai pada 2023.

Adapun acara peletakan batu pertama dihadiri secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar.

Ganesan menjelaskan, pabrik yang dibangun di atas tanah seluas 20 Hektare (Ha) ini akan memproduksi susu cair Bear Brand dan minuman siap konsumsi Milo, serta Nescafe.

Optimistis Ciptakan Peluang Baru

Ia mengeklaim, proyek ini bisa menciptakan 200 kesempatan kerja baru serta membuka peluang usaha di bidang pengembangan peternakan sapi perah bagi komunitas setempat.

“Meskipun terjadi pandemi, kami optimistis melihat peluang pertumbuhan yang ada, dengan fokus menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menggunakan  bahan baku lokal,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 21 Mei 2021.

Diketahui, pada 2019 Nestle juga menginvestasikan US$100 juta untuk perluasan kapasitas tiga pabrik, yakni di Karawang, Jawa Barat; Kejayan-Pasuruan, Jawa Timur; dan Panjang, Lampung yang ketiganya telah selesai dibangun pada 2020.

Pabrik Nestle pertama kali hadir di Indonesia pada 1975, dengan bisnis utama produk susu sapi. Jumlah produksi harian mencapai 750.000 liter susu, dari 26.000 peternak sapi perah. Peternak tersebut tergabung di 42 koperasi susu. Dana yang dihasilkan secara harian mencapai Rp4,6 miliar atau Rp1,6 triliun per tahun. (RCS)